Konsistensi di lapangan hijau membuat Boaz Solossa diganjar top scorer sebanyak tiga kali yaitu pada musim kompetisi 2008-2009 dengan 28 gol, musim kompetisi 2010-2011 dengan 22 gol, dan musim kompetisi 2013-2014 dengan 25 gol.
Selain itu, Boaz juga meraih predikat pemain terbaik sebanyak empat kali. Itu semua terjadi pada kompetisi Indonesia Super League musim kompetisi 2009-2010, 2010-2011, 2013-2014, dan kompetisi Indonesia Soccer Championship A musim 2016.
Selain menjadi striker haus gol, Boaz juga dapat menjadi pelayan terbaik bagi para pemain lainnya.
Para pemain yang merasakan pelayanan diberikan oleh Boaz yaitu Boakay Edu Foday, Marinus Wanewar, Silvanus Comvalius, Beto Goncalves, dan Jeremiah
Boaz tak sungkan memberikan peluang kepada rekan-rekannya untuk mencetak gol, walau dirinya mempunyai peluang lebih besar untuk mencetak gol.
Watak inilah yang membuat pencinta sepakbola Papua khususnya Kota Jayapura sangat menyanjungi sosok mantan kapten timnas Indonesia ini.
Kini, sosok striker dan juga pelayan tersebut telah “minggat”. Boaz diputus kontrak oleh manajemen.
Pemain bernomor punggu 86 tersebut berlabuh di pulau Kalimantan, tepatnya di klub Borneo FC Samarinda.
Apakah tuah Boaz akan berlanjut di tanah Borneo?
Dalam beberapa kesempatan, Boaz mengutarakan akan berjuang sekuat tenaga agar klub barunya tersebut dapat meraih prestasi seperti mantan klubnya.
"Kalau ada kerja keras semua pemain dalam tim, hal mustahil (gelar juara) dapat dicapai. Semua ini butuh proses, dan proses ini sedang dan akan kami lakukan," kata Boaz belum lama ini.
Harapan itu ada, karena ditilik skuad Borneo musim 2021, tak kalah mentereng.
Apalagi, Boaz tak asing lagi bagi klub tersebut. Boaz pernah membela Borneo FC pada pertandingan bertajuk turnamen pra musim.
Kompetisi Liga 1 2021 tinggal sepekan lagi, dimana PSSI dan PT LIB telah menentukan jadwal kompetisi yaitu pada 27 Agustus 2021 mendatang.