TRIBUNNEWS.COM - Klub raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) jadi klub paling diuntungkan dalam bursa transfer musim panas 2021.
Situasi dan kondisi klub-klub Eropa membuat PSG 'menang banyak' mendatangkan pemain-pemain kelas dunia berharga mahal secara gratisan.
PSG tak perlu menyiapkan triliunan untuk mendatangkan pemain sekaliber Lionel Messi.
Diketahui, Messi merupakan rekrutan keenam PSG pada bursa transfer musim panas kali ini.
Baca juga: Ironi Neymar, Pergi dari Barcelona Agar Keluar dari Bayang-bayang, Kini Justru Ada Messi dan Mbappe
Sebelumnya, PSG sudah berhasil mendatangkan Achraf Hakimi, Danilo Pereira, Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos, dan Gianluigi Donnarumma.
Pergerakan PSG pada bursa transfer musim panas kali ini sangat menarik.
Sebab, PSG berhasil mendatangkan Wijnaldum, Sergio Ramos, Donnarumma dan Lionel Messi tanpa mengeluarkan uang transfer alias gratis.
Baca juga: Ambisi, Alasan Lionel Messi Pilih PSG, Le Parisien Hadapi Defisit Keuangan Rp 3,37 Triliun
PSG bisa mengalokasikan duit yang seharusnya keluar jutaan euro buat beli pemain, untuk dialihkan ke anggaran gaji para pemain tersebut.
Keuntungan itu bisa didapatkan PSG karena Wijnaldum, Sergio Ramos, Donnarumma, dan Lionel Messi, berstatus tanpa klub sejak Juni 2021.
Di PSG, Lionel Messi berkesempatan kembali bermain bersama mantan rekannya di Barcelona, Neymar JR.
Tidak hanya itu, Messi juga akan bermain bersama rekan-rekannya di timnas Argentina, yakni Leandro Paredes dan Angel Di Maria.
Baca juga: Tangis Lionel Messi untuk Barcelona, Efek Domino Real Madrid, Joan Laporta dan European Super League
Trio Paling Dahsyat Saat Ini
Kemunculan Messi di PSG akan membuat lini depan dihuni trio yang digadang-gadang paling dahsyat saat ini, Messi-Neymar-Mbappe.
Berbicara soal trisula lini serang, trio Eminem di PSG tersebut mungkin hanya bisa disaingi oleh barisan trisula Liverpool.
Mengutip BBC Sport, sejak 2017, Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmimo telah mencetak 273 gol dan menyumbangkan gelar Liga Champions keenam dan gelar juara Liga Primer pertama untuk Liverpool dalam 30 tahun.
Baca juga: Bursa Transfer Man United, Diogo Dalot Kembali dari AC Milan, MU Setop Kejar Kieran Trippier
Kekuatan serangan Bayern Munich juga menjadi perhatian.
Meski Robert Lewandowski disorot setelah melampaui 40 gol Bundesliga musim lalu, raihannya erat dengan sokongan Serge Gnabry dan Thomas Muller.
Di Serie A, trio Cristiano Ronaldo, Alvaro Morata, dan Federico Chiesa membuat Juventus ditakuti klub lawan.
Lionel Messi dan pemain-pemain Barcelona mungkin bisa mendapat predikat terbaik, namun persaingannya ketat.
Baca juga: Transfer Liga Italia, Edin Dzeko ke Inter, Tammy Abraham Tolak AS Roma, Madrid Tawarkan Luka Jovic
Di La Liga, trio Gareth Bale, Karim Benzema, dan Ronaldo jelas tak bisa disepelekan. Apalagi dengan empat gelar Liga Champions dalam lima tahun antara 2014 dan 2018.
Samuel Eto'o, Diego Milito, dan Goran Pandev adalah trio berbahaya di lini depan Inter Milan semasa masih ditangani Jose Mourinho pada 2010.
Tahun itu mereka meraih tiga gelar juara.
Sedangkan AC Milan punya Rui Costa yang menyediakan umpan bagi Andriy Shevchenko dan Filippo Inzaghi saat mereka memenangi gelar juara Eropa keenam pada 2003.
Empat tahun kemudian giliran trio Clarence Seedorf, Kaka, dan Inzaghi yang menyumbangkan gelar ketujuh.
Baca juga: Prediksi Starting Line-up PSG Musim Depan dengan Gabungnya Lionel Messi: Tercipta Trio MNM
Kemudian di Jerman, Arjen Robben, Franck Ribery, dan Mario Mandzukic juga mengangkat tiga piala bagi Bayern Munich pada 2013 saat diarsiteki Jupp Heynckes.
Di Inggris, Sir Alex Ferguson terkenal gemar membongkar-pasang.
Namun racikannya dalam wujud formasi Ronaldo, Wayne Rooney, dan Carlos Tevez, dengan Dimitar Berbatov sebagai pilihan keempat, mampu meraih gelar juara domestik dan Eropa pada 2007-2008.
Potensi 'keberingasan' Messi, Neymar, dan Mbappe bisa diduga-duga.