Gelandang The Blues, dan Azzurri ini masuk kandidat Ballon d'Or bersaing dengan Lionel Messi, yang untuk pertama-kalinya membawa Argentina juara Piala Copa America.
Nama lain yang masuk bursa adalah Striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowski, dan Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma.
Di timnas Italia, pelatih Roberto Mancini memberikan prioritas satu tempat di lapangan tengah untuknya. Tempat yang tak tergantikan pemain lain.
Baca juga: Ironi Neymar, Pergi dari Barcelona Agar Keluar dari Bayang-bayang, Kini Justru Ada Messi dan Mbappe
Demikian juga di Chelsea, Thomas Tuchel memberinya satu tempat di Double Pivot dalam formasi 3-4-2-1 musim lalu.
Namun, Jorginho sendiri tak terlalu optimistis dirinya bisa terpilih sebagai peraih Ballon d'Or.
Apalagi, katanya, kriteria yang dipakai untuk bisa jadi pemain terbaik, bukanlah sesuatu yang ia miliki.
“Kita hidup untuk bermimpi, dan Ballon d’Or tergantung pada kriteria apa yang mereka gunakan. Jika itu karena keterampilan teknis, saya bukan pemain terbaik di dunia. Tapi jika tergantung seberapa pemain mendapatkan gelar, tidak ada yang mendapatkan lebih banyak gelar tahun ini daripada saya (dan Emerson, rekannya di Chelsea, dan Italia, Red),” kata Jorginho di Goal International.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, AS Roma Ditinggal Dzeko, Mourinho Langsung Telepon Tammy Abraham
Ada dua trofi di depan pada tahun ini yang masih menunggu untuk diangkat oleh Jorginho.
Pertama adalah Piala Super UEFA serta Piala Dunia Antarklub bersama Chelsea, dan UEFA Nations League bersama Italia.
Jika bisa memborong semua trofi tersebut, maka Jorginho sangat pantas didorong jadi peraih Ballon d'or.
Baca juga: Dalam Tangisnya, Lionel Messi Beri Resep Obat Sakit Parah Barcelona
Profil Jorginho
Pemain kelahiran Brasil bernama lengkap Jorge Luis Frello Filho ini memang menjadi salah satu motor Chelsea merebut Liga Champions, setelah di babak final mengalahkan Manchester City 1-0 di Dragao, Porto pada Mei silam.
Di Euro 2020, Jorginho pun bersinar semakin terang. Ia menjadi salah satu pemain yang selalu diandalkan Roberto Mancini.
Pemain berusia 29 tahun ini menjadi pemain dengan jumlah menit terbanyak kedua di Euro 2020, dan menjadi pemain non kiper dengan menit terbanyak pertama di ajang empat tahunan tersebut.
Baca juga: Apa Kabar Barcelona Pasca-Kepergian Messi? Ruang Ganti Kacau, Pemain Marah dan Merasa Tertipu