TRIBUNNEWS.COM, NORFLOK- Fan Liverpool sudah tak sabar menantikan aksi duet bek maut mereka, Virgil van Dijk yang mendapat tandem baru, Ibrahima Konate musim ini.
Ketangguhan duo bek, yang disebut-sebut sebagai duet bek terbaik di Liga Primer ini akan diuji saat Liverpool menyambangi markas tim promosi, Norwich City dalam pekan pertama Liga Primer di Stadion Carrow Road, Norfolk, Sabtu (14/8) malam ini.
Pertandingan akan disiarkan secara langsung oleh Mola TV pada Pukul 23.30 WIB
The Reds mengalami kesulitan besar musim lalu karena krisis bek tengah.
Van Dijk cedera ACL yang membuatnya absen 45 laga Liverpool di berbagai kompetisi, dan harus istirahat selama 225 hari.
Absennya sang jenderal pertahanan ini mereduksi sebagian besar kekuatan Liverpool.
Sialnya lagi, Joe Gomez dan Joel Matip juga cedera kambuhan dan harus absen selama beberapa bulan.
Alhasil musim lalu, Klopp harus memercayai para bek muda seperti Rhys Williams, dan Nat Phillips.
Tak mau mengulangi lagi petaka, pelatih Juergen Klopp mendatangkan Ibrahima Konate dari RB Leipzig. Bek asal Prancis berusia 21 tahun ini dinilai bakal jadi partner sepadan van Dijk.
Bahkan, mantan bek Liverpool, Jamie Carragher tak ragu menyebut keduanya bakal jadi duet bek fantastis. "Saya sangat menantikannya," katanya dikutip dari situs Rousingthekop.
“Joe Gomez masih di sana, yang memiliki kemitraan hebat dengan Van Dijk. Tapi maksudku, Konate terlihat seperti binatang buas. Mereka (van Dijk-Konate) memiliki potensi untuk menjadi kemitraan bek tengah terbaik di Liga Premier," ujarnya.
“Saya yakin itu benar-benar akan terjadi. Van Dijk adalah bek tengah terbaik di Liga Premier – Anda mungkin harus memberinya waktu beberapa bulan untuk kembali ke kecepatan semula. Konate, dia sepertinya memiliki kehadiran itu. Dia pasti punya kecepatan. Itu terlihat sangat spektakuler,” kata Carragher.
Meskipun finis di posisi tiga, terpaut 17 poin dari Manchester City musim lalu, namun skuat asuhan Juergen Klopp ini menunjukkan kebangkitan yang nyata jelang akhir musim.
Setelah terengah-engah di awal, dan tengah musim, mereka secara luar biasa bangkit untuk merebut 19 poin dari 21 poin maksimal. Dari tadinya dianggap tak bakal bisa masuk lima besar, The Kop akhirnya berhasil merebut tiket Liga Champions.