News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Keraguan akan Hilang, Romelu Lukaku jadi Pelengkap Timo Werner & Thomas Tuchel di Chelsea

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) Dalam file foto yang diambil pada 21 Agustus 2013, striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kanan) bersaing dengan bek Aston Villa Belanda Ron Vlaar (kiri) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London . Romelu Lukaku akan kembali ke juara Eropa Chelsea minggu ini menurut laporan, tujuh tahun setelah mantra pertamanya di Stamford Bridge berakhir.

TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran Romelu Lukaku akan menjadi pelengkap Thomas Tuchel dalam skuat Chelsea di lini depan.

Chelsea yang biasa bermain dengan fleksibilitas taktis dan tekanan kini lebih bermain transisi cepat di bawah asuhan Thomas Tuchel.

Formasi 3-4-3 lebih ideal meskipun sedikit lambat, namun serangan itu ditentukan oleh penguasaan bola yang tenang oleh skuat The Blues, mulai dari lini pertahanan hingga lini serang.

Seperti halnya Pep Guardiola di Manchester City, Thomas Tuchel membuat 'kegaduhan' dalam sepak bola Eropa.

Baca juga: Prediksi Juara Liga Inggris, Chelsea & Manchester City Favorit, Man United & Liverpool 4 Besar

Mereka baru saja memenangkan trofi Piala Super Eropa setelah sebelumnya meraih gelar Liga Champions dengan mengalahkan Manchester City di final.

Materi pemain Chelsea sudah matang dan mumpuni, ditambah sentuhan cerdas dari sosok Thomas Tuchel.

Namun ternyata, hal itu belum cukup, musim panas ini The Blues kedatangan Romelu Lukaku, striker Belgia yang musim lalu menjadi andalan bagi Inter Milan untuk meraih Scudetto.

Pemain berusia 28 tahun itu berkembang pesat selama dua musim berseragam Hitam-Biru Nerazzurri di bawah asuhan Antonio Conte.

Bek Belgia Thomas Meunier (kanan) merayakan dengan penyerang Belgia Romelu Lukaku setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA EURO 2020 antara Belgia dan Rusia di Stadion Saint Petersburg di Saint Petersburg pada 12 Juni 2021. ANTON VAGANOV / POOL / AFP (ANTON VAGANOV / POOL / AFP)

Dia memiliki naluri cetak gol yang kuat, percaya diri, dan pemimpin ketika berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan.

Dalam formasi 3-5-2 yang digunakan Antonio Conte, Lukaku terhubung dengan Lautaro Martinez yang memiliki konektivitas sangat baik dalam serangan balik atau disaat keduanya melakukan serangan.

Inilah yang akan diciptakan Thomas Tuchel dalam skuat Chelsea dengan sistem high-press.

Menurut Goal Internasional, secara teori ini hampir sama seperti Liverpool besutan Jurgen Klopp saat pertama kali meledak.

Baca juga: Transfer Romelu Lukaku ke Chelsea, Cintanya ke Inter Milan, Pengaruh Drogba dan Tuchel

Musim lalu, Timo Werner kerap tertinggal ketika Mason Mount mengirimkan umpan panjang dari lini tengah, tetapi kini dengan adanya Lukaku, dia bisa bergeser, lebih ke samping ataupun di belakang Lukaku, dengan memberikan ruang ekspose yang lebih kepada Lukaku.

Saat berseragam RB Leipzig, Timo Werner lebih baik dengan seorang penyerang untuk memberikan umpan, saat dia bekerja sama dengan Yussuf Poulsen atau Patrik Schick.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini