TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Juventus dan Fiorentina, Angelo Di Livio memberikan bagaimana prediksi terkait perebutan Scudetto Serie A Liga Italia musim 2021/2022.
Di Livio membuat prediksi yang unik mengenai siapa favorit perengkuh Scudetto hingga tim elite yang bakal terlempar dari jajaran lima besar di klasemen akhir Liga Italia.
Sebagaimana yang diketahui, gelaran Serie A Liga Italia musim 2021/2022 akan mulai berlangsung pada, Sabtu (21/8/2021).
Tim-tim elite seperti Juventus, AC Milan, Inter Milan lazimnya bakal diunggulkan dalam perburuan titel juara.
Akan tetapi, Di Livio membuat prediksi yang unik dengan adanya tim elite yang bakal terlempar dari jajaran top five Serie A.
Baca juga: Hasil Pramusim Liga Italia Semalam: Juventus Pesta Gol, Giroud Jadi Bintang Kemenangan AC Milan
Baca juga: Update Transfer Juventus, Titik Terang Negoisasi Eks-AC Milan, Selangkah Lagi Gaet Locatelli
Eks Bianconeri itu jelas menjagokan bekas klubnya untuk kembali memiliki hegemoninya kembali di Serie A.
Kedatangan Massimiliano Allegri ke publik Turin menjadi alasan kuat mengapa Juventus favorit meraih Scudetto.
Kemudian prediksi kejutan ia berikan saat Napoli disebut sebagai calon runner-up musim ini.
Keberadaan Spalletti sebagai Allenatore baru menjadi warna tersendiri dalam permainan klub asal kota Naples itu.
Il Partenopei tak mengalami banyak perubahan komposisi skuatnya. Sehingga dinilai permainan Lorenzo Insigne dkk akan lebih padu.
Inter Milan yang kehilangan Romelu Lukaku dinilai masih mampu menggaransi posisi tiga besar.
Fakta bahwa Nerazzurri sudah menemukan pengganti pada diri Edin Dzeko menjadi landasan utama.
"Juventus selalu menjadi favorit untuk meraih kemenangan Scudetto musim ini," terang Angelo Di Livio, seperti yang dikutip dari laman Pianet Milan.
"Napoli juga bisa menjadi kejutan lewat posisi dua yang dapat mereka garansi pada akhir musim nanti."
"Posisi ketiga menjadi milik Inter Milan. Mereka memang kehilangan Lukaku, akan tetapi Edin Dzeko yang menjadi pengganti bisa berbuat banyak pada musim pertamanya."
Di Livio kemudian menyasar pada dua tim yang tengah masuk tahapan berproses, AC Milan dan Atalanta.
La Dea menurut sudut pandangnya masih berstatus kuda hitam, meski dalam tiga musim terakhir performanya sangat mengkilap.
Namun bagi AC Milan, kehilangan Hakan Calhanoglu dan Gianluigi Donnarumma mengakibatkan proyek yang mereka bangun tersendat.
Bahkan Di Livio menyebut Rossoneri akan mengalami degradasi permainan jika dibandingkan dari musim lalu.
Sebagai gantinya, AS Roma lebih diunggulkan untuk finis di lima besar ketimbang Zlatan Ibrahimovic dkk.
"Saya akan melihat Atalanta untuk urutan keempat. Sedangkan posisi kelima, AS Roma lebih pantas ketimbang AC Milan."
"Rossoneri telah melakukan kesalahan besar dengan membuang Donnarumma dan Calhanoglu," terang Di Livio.
Jika prediksi yang diberikan oleh Di Livio benar adanya, maka besar kemungkinan AC Milan akan bermain di liga malam jumat alias Liga Eropa untuk kompetisi musim depan.
Tentu saja hal ini merupakan sebuah degradasi permainan, di mana musim ini Il Diavolo Rosso sudah susah payah untuk kembali mentas di Liga Champions.
Butuh tujuh tahun bagi tim kesayangan Milanisti ini berlaga di kompetisi elite benua biru.
(Tribunnews.com/Giri)