TRIBUNNEWS.COM - Mengemas lima gol, empat diantaranya datang dari gelandang, dan empat asis diciptakan oleh seorang pemain.
Tidak ada yang lebih sempurna bagi Manchester United untuk memulai Liga Inggris, apalagi menang dari rival mereka, Leeds United dengan skor 5-1.
Solskjaer tentu tidak bisa menutup rasa bahagia dari hasil tersebut, tetapi wajahnya serius ketika ditanya mengenai taktiknya.
Salah seorang wartawan bertanya, "Mengapa Solskjaer memilih Mason Greenwood sebagai striker?"
Solskjaer langsung menjawab tegas, "Siapa yang bilang Greenwood adalah striker?,"
Baca juga: Bruno Fernandes Penuhi Janji di Hadapan Fans Manchester United, Cetak Hattrick di Old Trafford
Baca juga: Fakta Menarik Kemenangan Manchester United, Liga Inggris, Rekor Solskjaer, Pogba, Bruno & Greenwood
"Gol Greenwood datang dari sisi kiri, ia adalah pemain dalam skema menyernag kami, tapi bukanlah striker," ujar Solskjaer.
"Dia bisa menjadi nomor 9, tetapi bisa jadi penyerang sayap, dan turun mengambil bola, itu yang kami buat di sini," ujar Solskjaer.
Leeds United pada pertandigan ini tampak sangat tidak nyaman dengan permainan Manchester United.
Seperti biasa Marcelo Bielsa menerapkan man to amn marking yang dengan mudah dieksploitasi pemain Setan Merah ketika menyerang.
Seringkali pemain Leeds United out of position dalam skema ini, dan semua gol United memanfaatkan hal tersebut.
Terlepas dari gol spektakuler Luke Ayling, Manchester United sangat layak menang.
Permainan United sangat cair dengan transisi cepat dalam menyerang yang sulit dihentikan.
Dan kita belum melihat performa terbaik Setan merah musim ini.
“Saya pikir Anda bisa melihat, penyerang yang kami miliki di tim dengan Mason, Jadon (Sancho), Marcus (Rashford), Anthony (Martial), mereka bisa bermain di banyak posisi.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Man United di Puncak, Chelsea & Liverpool 3 Besar, Brentford di Zona Eropa
"Edinson (Cavani) mungkin satu-satunya yang tetap di satu posisi, jadi sisanya saya pikir kita harus membiarkan mereka menikmati pengembangan karir mereka.
“Saya ingat Wayne (Rooney), Carlos Tevez dan Ronaldo bermain bersama, pemain bagus selalu bisa bermain bersama.
"Dan kami membutuhkan gerakan, dan itulah yang kami miliki hari ini.” ujar Solskjaer dikutip dari The Athletic.
Ini tentu akan menjadi de javu yang menyenangkan bagi pendukung Manchester United.
Mengenang trio Rooney-Ronaldo-Tevez yang sukses mengantarkan Setan merah Treble pada 2008, tentu bisa disebut sebagai salah satu trisula mematikan di Eropa saat itu.
Dan secara tersirat Solskjaer menyiapkan skema itu dengan Manchester United pada musim ini.
Solskjaer sering merujuk ke masa lalu ketika ditanya tentang masa depan, tetapi dia mengatakan bahwa dia memilih tiga penyerang.
Kembali pada bulan November dikutip dari The Athletic Solskjaer ditanya mengenai visi jangka panjangnya untuk klub dan dia memberikan serangkaian kutipan yang terdengar seperti dia ingin meniru tim pemenang Liga Inggris dan Liga Champions 2007-08.
Kumpulan kutipan lain setelah kemenangan atas Leeds melihat manajer United memuji kinerja Scott McTominay.
"Di rumah Anda harus mendapatkan orang itu di sana dan Scott adalah orang yang membuat kedatangannya hebat, seperti yang dilakukan Scholesy." ujar Solskjer,
“Saya tidak membandingkan mereka berdua karena mereka adalah dua pemain yang berbeda,” tetapi dia secara perlahan dan halus mengungkapkan rencananya yang lebih besar untuk United.
Tidak setiap tim ingin bermain satu lawan satu dengan United seperti yang dilakukan Marcelo Bielsa.
Rashford-Sancho-Greenwood tentu berbeda dengan Rooney-Ronaldo-Tevez di 2008, tetapi ada kemungkinan memiliki visi dan cara bermain yang sama.
Rashford sebelumnya telah berbicara tentang menonton baik Rooney dan Ronaldo selama masa kecilnya.
Rashford juga menyukai tendangan knuckleball ke gawang, gaya bermainnya saat ini seperti Rooney.
Jika kita ingat bagaimana Tevez beroperasi di tim lama United, mirip dengan Rooney, anda akan menyamakannya dengan permainan Masonn Greenwood.
Sedangkan Jadon Sancho, tidak diragukan, adalah replikasi dari Cristiano Ronaldo dan diharapkan mewarisi nomor 7 di kemudian hari.
Solskjaer menyiapkan taktik ini untuk Manchester United, dan dengan usia yang nyaris mirip ketika trio Ronaldo-Rooney-Tevez, kini trio Greenwood-Rahsford-Sancho bisa meriplikasinya.
Dan jika pada akhirnya semua berjalan baik bagi Solskjaer dan United, maka puasa gelar satu windu bisa diselesaikan di akhir musim ini.
(Tribunnews.com/Gigih)