News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Masalah Arsenal Jelang Lawan Chelsea, Pemecatan Arteta hingga Transfer Pemain yang Berantakan

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (kanan) memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan persahabatan pramusim antara Tottenham Hotspur dan Arsenal di Stadion Tottenham Hotspur di London pada 8 Agustus 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Akhir pekan ini akan tersaji laga Derbi London antara Arsenal vs Chelsea dalam Liga Inggris pekan kedua.

Pertandingan Arsenal vs Chelsea akan berlangsung di Emirates Stadium pada Minggu (22/8/2021) pukul 22.30 WIB.

Dua tim London, si Merah dan si Biru meraih hasil berbeda dalam pekan perdana Liga Inggris pekan lalu, di mana Arsenal kalah dari tim promosi Brentford, sementara Chelsea memenangkan laga di Stamford Bridge atas Crystal Palace.

Pilu bagi Mikel Arteta memulai musim baru dengan kekalahan atas tim promosi yang baru merasakan hangatnya Premier League setelah 74 tahun.

Baca juga: Arsenal vs Chelsea Liga Inggris Pekan Ini, Line-up Terbaik Mikel Arteta Tergantung Edu

Kekalahan tersebut mengundang banyak sorotan dari penggemar hingga pundit sepak bola Inggris.

"Dia (Mikel Arteta) perlu mengemasi tasnya dan pergi," kata salah seorang penggemar Arsenal kepada TalkSport usai pertandingan lawan Brentford.

Mantan striker West Ham, Carlton Cole mendukung apa yang digaungkan oleh pendukung tersebut.

Bahkan dalam sorotan Cole, Arsenal layaknya tim yang bermain tanpa gairah, tanpa motivasi, dan tanpa arah di bawah asuhan Mikel Arteta.

Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (kanan) memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan persahabatan pramusim antara Tottenham Hotspur dan Arsenal di Stadion Tottenham Hotspur di London pada 8 Agustus 2021. (Glyn KIRK / AFP)

"Ini mengerikan, ini bukan Arsenal yang saya tonton. Saya tahu waktu terus berjalan tetapi pada saat yang sama, Arsenal, kalah dalam pertandingan pertama mereka dari Brentford," kata Cole.

"Brentford belum berada di papan atas selama berapa tahun? 70-an tahun? Sepertinya dari hasil itu, Arsenal adalah tim tanpa gairah, tanpa dorongan, dan tanpa arah," sambungnya.

Hasil pertandingan tersebut juga menjadi bahan pembicaraan bagi mantan pemain Tottenham, Jamie O'Hara.

"Klub sepak bola Arsenal yang membicarakan tentang klub besar mereka di dunia yang ingin masuk empat besar, memenangkan gelar selama bertahaun-tahun, tapi dikalahkan Brentford.

"Itu adalah salah satu penampilan terburuk yang pernah saya lihat," ungkap O'Hara.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris 2021 Pekan ke-2, Live Mola TV, Arsenal vs Chelsea, Laga Kandang Liverpool

Bahkan O'Hara tak segan-segan menyebutkan, Mikel Arteta akan menjadi pelatih Liga Inggris pertama yang dipecat musim ini.

"Ada satu masalah besar, manajer (Mikel Arteta)," kata Jamie O'Hara kepada talkSport Breakfast.

"Dia tidak cukup baik, dia harus pergi. Ini adalah mitos bagaimana dia masih dalam pekerjaan, dia akan menjadi manajer pertama yang dipecat," jelasnya.

Striker Brentford Spanyol Sergi Canos (tengah) merayakan mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Brentford dan Arsenal di Brentford Community Stadium di London pada 13 Agustus 2021. (Adrian DENNIS / POOL / AFP)

Masalah Arsenal

Arsenal bergerak aktif dalam bursa transfer musim panas ini, di mana mereka mendapatkan 3 pemain Nuno Tavarez dan Albert Sambi Lokonga serta bek Inggris Ben White dengan mahar 50 juta Pound.

Angka yang tidak sedikit bagi Alex Crook, seorang presenter talkSport yang juga menjadi komentator saat Euro 2020 lalu itu.

Menurut Crook, dengan mahar 50 juta Pound Arsenal bisa membeli pemain untuk menutupi kelemahan di masing-masing sektor musim ini.

"Mereka menghasbiskan 50 juta Pound untuk Ben White. Ada begitu banyak area yang bisa mereka perkuat dengan uang itu," kata Crook.

"Uang yang mereka keluarkan (50 juta Pound) untuk satu pemain (Ben White) tidak akan menyelamatkan mereka," jelasnya.

Crook menjabarkan lebih lebar, bagaimana Edu Gaspar selaku direktur teknis Arsenal melakukan pekerjaannya dalam merekrut pemain berantakan.

Arsenal kehilangan striker incaran Tammy Abraham yang memilih ke Roma, dan Lautaro Martinez yang menolak mereka mentah-mentah dan memilih bertahan untuk Inter Milan.

Begitu juga dengan kegagalan merekrut James Maddison dari Leicester City.

"Edu membuat transaksi transfer berantakan total," beber Crook.

Para pemain Arsenal merayakan di akhir pertandingan sepak bola UEFA Europa League 32 leg kedua antara Arsenal dan Benfica di Stadion Karaiskaki di Athena, pada 25 Februari 2021. ARIS MESSINIS / AFP (ARIS MESSINIS / AFP)

Belum lagi dengan Houssem Aouar yang telah mereka incar sejak musim lalu, pun dengan Aaron Ramsdale, pemain yang bermain di Divisi Championship bersama Sheffield United.

"Strategi Apa?" kata Crook.

"Arsenal tidak bisa mengeluarkan penjaga gawang dari klub Championship setelah terdegradasi dua kali dalam dua musim.

"Houssem Aouar telah menunggu tawaran sejak Januari tetapi belum datang," jelasnya.

Crook juga membeberkan, sebuah acara bernama White and Jordan yang dipandu Martin Keown, tempat latihan Arsenal dihuni dengan pelatih yang memiliki ego.

"Martin Keown berada di acara White and Jordan pada hari Jumat mencoba untuk menjadi diplomatis, tetapi dia mengatakan dia mendengar manajer di sekitar tempat latihan (Arsenal) memiliki sedikit ego dan rencana mereka belum populer secara umum," jelasnya.

Hal ini juga berkaitan dengan masalah sang kapten Aubameyang yang kini dirumorkan akan ke Barcelona.

Fenomena ini tak lepas karena ketidakcocokan mantan pemain Borussia Dortmund itu dengan sang manajer, Mikel Arteta.

Berita terkait Liga Inggris

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini