TRIBUNNEWS.COM - Di tengah situasi pandemi Covid-19, klub-klub mulai merasakan dampaknya secara finansial.
Mulai dari Real Madrid yang melakukan penyesuaian, Bayern Munchen yang juga mengencangkan ikat pinggang di lantai bursa.
Lalu ada Barcelona yang bahakn tidak bisa mempertahankan Lionel Messi.
Kontras dengan hal tersebut, Manchester City dan Paris Saint-Germain, menggelontorkan dana belanja gila-gilaan musim ini.
Selain kedua klub tersebut, ada Manchester United yang juga cukup galak di bursa transfer.
Setan Merah mendatangkan Raphael Varane dan Jadon Sancho dengan total transfer sebesar lebih dari 100 Juta Poundsterling.
Dan berbeda dengan Manchester City dan PSG, Manchester United tidak dimiliki oleh pemilik klub dengan dana melimpah.
Sebaliknya, Glazer adalah pemilik yang sangat ketat dan tidak memiliki kekuatan finansial sebesar Sheikh Mansour atau Nasser Al-Khelaifi.
Baca juga: Legenda Manchester United Sejajarkan Gaya Bermain Mason Greenwood dengan Wayne Rooney
Baca juga: Update Transfer Man United, Pogba Mau Pergi, Saul Niguez Solusi Lini Tengah, Harga Turun Drastis
Atau bahkan dengan Chelsea yang dimiliki Roman Abramovich, Keluarga Glazer tidak sebesar itu dalam kekuatan finansial.
Berbeda dengan klub-klub yang mengandalkan pemiliki sebagai kekuatan finansial, Manchester United mengandalkan perputaran uangnya sendiri untuk transfer.
COVID-19 mungkin telah merugikan United sekitar 150 juta Poundsterling dalam pendapatan yang diharapkan, karena pertandingan tertutup dan potongan harga untuk hak siar.
Tetapi pendapatan klub menjadi pembeda dan membuat Manchester United masih sangat kokoh secara finansial.
Model sponsor ganda yang diterapkan oleh keluarga Glazer ketika mengambil alih United adalah model yang menguntungkan,.
Dan sejatinya ini juga diterapkan oleh Liverpool tetapi kekuatan branding United membuat Setan Merah lebih unggul dibanding Liverpool.