News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Gerard Pique, Bukti Arogansi Louis van Gaal, Penyelamat Citra Barcelona

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek FC Barcelona, Gerard Pique, merayakan gol yang dicetak ke gawang AS Roma dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol pada 4 April 2018. Gerard Pique pernah ditolak mentah-mentah jadi pemain Barcelona oleh Louis van Gaal. Kini cerita malah berbalik ketika Pique jadi penyelamat El Barca.

TRIBUNNEWS.COM - Beruntungnya Barcelona punya pemain sekelas Gerard Pique.

Barcelona mesti berterima kasih pada Gerard Pique lantaran pengorbanannya yang begitu besar demi kepentingan klub.

Namun, ada kalanya Pique tak diangap sebagai pemain yang layak bermain bagi El Barca.

Bek Barcelona, Gerard Pique (tengah) merayakan golnya selama pertandingan sepak bola grup G Liga Champions UEFA antara Barcelona dan Dynamo Kiev di stadion Camp Nou di Barcelona, ??pada 4 November 2020. (LLUIS GENE/AFP)

Baca juga: No Messi, No Problem, Aneka Reaksi Atas Kemenangan Barcelona, Masih Mau Bully Lord Braithwaite?

Setidaknya itulah yang ada di benak pelatih Loius van Gaal.

Pique berusia 13 atau 14 tahun saat manajer Barcelona itu datang untuk minum teh.

Ketika kakeknya dengan bangga memperkenalkannya sebagai bek tengah Camp Nou di masa depan, Louis van Gaal berjalan mendekat dan tanpa sepatah kata pun mendorongnya ke lantai.

Sang meneer melihat ke bawah pada anak yang terjatuh itu dan memberikan vonis yang menghancurkan.

Baca juga: Situasi Ekonomi Barcelona Terlampau Parah, Laporta Salahkan Ketidakbecusan Era Bartomeu

"Anda terlalu lemah untuk bermain di Barcelona," ungkap van Gaal dikutip dari Guardian.

Suami dari Shakira ini memerlukan waktu 21 tahun dan 567 pertandingan untuk memberi tamparan paling keras ke wajah van Gaal.

Pada akhirnya, Barca-lah yang harus meminta sang pemain senior untuk rela memangkas upah yang ia dapat.

Dengan besar hati dan tanpa pikir panjang, bek timnas Spanyol itu langsung memberi lampu hijau.

Hilang sudah nominal gaji selangit yang biasa ia terima per pekan.

Namun tak ada penyesalan pada dirinya.

Bek Barcelona Gerard Pique (tengah) berdebat dengan wasit Swiss setelah menerima kartu merah dalam lagaa FC Barcelona dan Ferencvarosi TC di stadion Camp Nou di Barcelona pada 20 Oktober 2020. (LLUIS GENE/AFP)

Tindakannya tersebut justru sebagai bukti kecintaannya pada klub asal Catalan ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini