Jika menilik kegagalan penyerang tim Meriam London, Arsenal juga kesulitan menemukan gaya permainan mereka dari lini tengah.
Musim lalu Arsenal gagal mencetak gol dalam sepuluh pertandingan kandang, delapan di antaranya di Liga Inggris.
Hal itu adalah suplai bola yang tidak maksimal dari sektor gelandang kepada penyerang mereka.
Harapan ada di puncak Emile Smith Rowe yang diharapkan berperan sebagai nomer 10 bagi Arteta.
Tapi kontribusinya masih belum maksimal, dia lebih unggul jika bermain di sisi kiri serangan The Gunners.
Arteta punya Joe Willock, akademi The Gunners yang tampil mencolok selama peminjaman di Newcastle pada paruh musim lalu. Namun, dia akan dilepas secara permanen pada musim ini.
Kini, harapan itu bertumpu pada nama Martin Odegaard.
Martin Odegaard tahu apa yang diinginkan Mikel Arteta dari peran nomor 10 yang dia mainkan.
Dengan kehadirannya akan memberikan ruang untuk Smith Rowe bergeser ke kiri dan bekerja sama dengan Kieran Tierney di sisi sayap.
Kombinasi tersebut lebih efisien dibandingkan kombinasi Tierney dan Gabriel Martinelli yang masih pasif kala menghadapi Brentford.
Itu juga akan memudahkannya untuk plotting posisi Bukayo Saka dengan bermain di sisi sayap kanan.
Pemain muda asal Inggris itu akan menawarkan keseimbangan yang lebih baik dan penting dalam skuat Arteta di lapangan.
Satu percobaan lag yang perlu dilakukan Arteta adalah dengan mengesampingkan Aubameyang dan Lacazette, memberikan ruang untuk Nicolas Pepe.
Nicolas Pepe membangun kemitraan yang baik dengan pemain sayap