Saddil Ramdani sendiri menanggapi hal itu dengan santai.
Menurutnya, hal tersebut ia lakukan karena untuk menghormati Malaysia, negara di mana ia berkompetisi.
"Sudah hafal (lagu Negaraku)," tutur Saddil kepada Kompas.com (10/8/2021).
"Itu sebagai bentuk respek," tambahnya.
Baca juga: Persija Harus Mau Berbagi Kandang Jika Jadikan Stadion JIS Sebagai Homebase
Bertentangan dengan Aturan FIFA
Berbicara soal naturalisasi, Saddil yang sudah membela timnas Indonesia, tidak akan bisa membela Malaysia jika berpindah kewarganegaraan meski sudah ada pelonggaran aturan dari FIFA.
Aturan sebelumnya menyatakan seorang pemain tidak boleh pernah memperkuat negara terdahulu di laga kompetitif FIFA.
Saat ini, aturan itu telah lebih longgar dengan memberi batas maksimal tiga pertandingan kompetitif bagi seorang pemain.
Saddil sendiri telah mengoleksi tujuh caps bersama timnas Indonesia.
Dari tujuh caps itu, empat di antaranya terjadi di laga kompetitif FIFA, yaitu Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Eks Persela Lamongan bermain dalam empat laga timnas Indonesia di ajang tersebut pada 2019, termasuk melawan Malaysia (5/9/2019).
Baca juga: Megahnya Markas Baru Persija, Stadion JIS Sudah Pecahkan 3 Rekor, Atap Buka-Tutup, Rumput Hybrid
Maka dipastikan Saddil Ramdani hanya bisa membela timnas Indonesia di waktu mendatang.
Saddil menegaskan tak akan meninggalkan Indonesia, yang menurutnya "tidak akan tergantikan" dan "tetap di hati".
Sejauh ini, Saddil Ramdani mengemas 3 gol dan 4 assist di Liga Malaysia 2021 bersama Sabah FC.
Ini adalah musim kedua buat Saddil berkompetisi di Liga Malaysia.
Sebelumnya, Saddil pernah membela Pahang FC pada musim 2019. (Bagas Reza Murti/Bolasport.com)