TRIBUNNEWS.COM, NICE- Keributan terjadi di Ligue 1 Prancis saat laga antara Nice melawan Olympic Marseille di Stadion Allianz Riviera, Nice pada Senin (23/8/2021).
Insiden serius terjadi hingga akhirnya pertandingan disetop.
Saat Dimitri Payet yang akan melepaskan tendangan pojok terkena lemparan botol tepat di belakang kepalanya.
Banyak botol plastik dan barang lainnya berserakan di sudut lapangan.
Payet yang emosi setelah terkena lemparan botol itu kemudian mengambil beberapa buah botol plastik yang banyak tergeletak didekatnya dan melemparkannya kembali ke arah kerumunan penonton.
Sesaat kemudian penonton menyerbu ke lapangan dan pertandingan pun dihentikan.
Skor pertandingan saat dihentikan adalah 1-0 untuk keunggulan Nice. Insiden ini membuat pemain Olympic Marseille merasa geram.
Pertemuan antara Nice dan Marseille dibatalkan setelah para penggemar menyerbu lapangan sebagai balasan atas reaksi Payet.
Bentrokan Ligue 1 hari Minggu antara OGC Nice dan Marseille dirusak oleh adegan kacau dan berakhir tiba-tiba setelah Dmitri Payet terkena botol yang diduga telah dilemparkan oleh anggota ultras OGC Nice.
Sebagai pembalasan atas insiden tersebut, pemain berusia 34 tahun itu melemparkan botolnya kembali ke kerumunan, memicu kemarahan yang diakhiri dengan ultras menyerbu lapangan.
Sebelum kericuhan, Nice berada di jalur untuk mengamankan tiga poin maksimal karena tidak lama setelah striker Denmark Kasper Dolberg membuat mereka unggul di babak kedua.
Namun kerusuhan pecah beberapa saat kemudian ketika Payet bergerak untuk mengambil sudut dan botol dilemparkan ke punggungnya.
Setelah menjalani perawatan sepanjang pertandingan, mantan playmaker West Ham mengambil benda itu dan melemparkannya kembali ke ultras.
Marah dengan tindakan sang pemain, sebagian suporter turun ke lapangan.