News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Menganalisa Kesalahan Fatal Arsenal Awal Musim, Kritikan Strategi Transfer & Pertaruhan Nasib Arteta

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Inggris Arsenal Emile Smith Rowe (tengah) bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Brentford dan Arsenal di Brentford Community Stadium di London pada 13 Agustus 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Arsenal menjadi salah satu tim yang paling menderita nasibnya dalam mengarungi awal kompetisi Liga Inggris musim ini.

Bagaimana tidak, dua kekalahan beruntun diterima Arsenal yang dibesut Mikel Arteta pada awal musim.

Pertama, Arsenal menderita kekalahan mengejutkan ketika bertandang ke markas Brentford pada pekan perdana.

Arsenal tak bisa mencetak gol sama sekali dan harus kebobolan dua gol oleh tim yang berstatus sebagai promosi tersebut.

Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Penderitaan Arsenal, Pogba & Jota Gemilang, Duo West Ham Menawan

Baca juga: Jadwal Liga Inggris 2021 Pekan ke-3, Big Match Liverpool vs Chelsea, Manchester City vs Arsenal

Gelandang Arsenal kelahiran Pantai Gading Nicolas Pepe (kiri) menghadapi bek Inggris Brentford Ethan Pinnock (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Brentford dan Arsenal di Brentford Community Stadium di London pada 13 Agustus 2021. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Kekalahan dua gol melawan tim promosi pada pekan perdana bukanlah hasil yang diinginkan seluruh penggemar Arsenal.

Apalagi kekalahan itu membuat kepercayaan diri para pemain Arsenal malah menurun dalam menatap laga tak kalah sulit pada pekan kedua.

Arsenal pun akhirnya kembali menelan kekalahan saat bertemu Chelsea dalam tajuk Derby London di Stadion Emirates.

Tim Meriam London digasak dengan skor dua gol tanpa balas oleh Chelsea dimana masing-masing gol dihasilkan oleh Romelu Lukaku dan Reece James.

Baca juga: Lukaku Sukses Unjuk Taji bersama Chelsea, Tuchel Punya Tugas Tambahan Temukan Chemistry

Dua kekalahan beruntun tanpa bisa mencetak gol sama sekali membuat Arsenal terpelosok ke posisi 19 klasemen Liga Inggris.

Nasib Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal dipertaruhkan jika tidak bisa segera mengembalikan performa timnya kembali ke jalur kemenangan.

Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (kanan) memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan persahabatan pramusim antara Tottenham Hotspur dan Arsenal di Stadion Tottenham Hotspur di London pada 8 Agustus 2021. (Glyn KIRK / AFP)

Performa mengecewakan yang diperlihatkan Arsenal tak terlepas dari beberapa kesalahan fatal yang barangkali dilakukan Arteta.

Sebagaimana misal pertama soal kebijakan transfer yang dilakukan Arsenal dalam berburu pemain baru pada bursa transfer kali ini.

Meski peremajaan skuat menjadi dasar yang penting dalam membina masa depan Arsenal.

Fakta bahwa Arteta membeli lima pemain baru yang menghabiskan dana 129 juta poundsterling tanpa seorang pun yang berusia di atas 24 tahun merupakan kesalahan fatal.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Identitas Arsenal Hilang dan Dalih Arteta Usai Dibekuk Chelsea 2-0

Baca juga: Babak Belur di Laga Brentford vs Arsenal, Ben White Dapat Ceramah Singkat dari Legenda Liverpool

Salah satu mantan bek Arsenal menyoroti hal itu sebagai pertaruhan nasib yang dilakukan Arteta sebagai juru taktik.

"Bagaimana bisa anda menghabiskan 150 juta euro dan hanya mendatangkan pemain muda?," kritik Sagna.

"Mungkin itu bagus untuk masa depan, tetapi kita juga harus memikirkan sekarang," tambahnya.

Arsenal resmi tuntaskan misi boyong Ben White dari Brighton, Jumat (30/7/2021) malam (Arsenal.com)

Kritik tajam yang dilontarkan Sagna itu seakan menjadi keresahan yang dirasakan para penggemar Arsenal terhadap timnya.

Meskipun sudah belanja pemain banyak, tak ada satupun pemain yang sudah matang secara permainan yang didatangkan Arsenal.

Ketika Arsenal terus menderita kekalahan dan gagal berlaga pada kompetisi Eropa, bintang mana yang akan tertarik bergabung dengan mereka pada tahun-tahun mendatang?

Baca juga: Daniel James yang Dirindukan Manchester United, Jaminan Solskjaer dan Tekanan untuk Jadon Sancho

Lalu, kesalahan fatal kedua yakni kesulitan Arsenal dalam melego para pemain yang telah dinilai sudah sangat layak dijual.

Sejauh ini baru ada satu keputusan besar yang diumumkan Arsenal soal menjual Joe Willock dengan biaya 20 juta poundsterling ke Newcastle United.

Selebihnya seperti Hector Bellerin, Lucas Torreira, atau Alexandre Lacazette masih belum ada tindakan lebih lanjut terkait masa depan pemain-pemain tersebut.

Dari sudut pandang, manajemen klub tentu Arteta seharusnya memahami resiko besar jika terlalu banyak memiliki pemain dalam skuatnya.

Gelandang Argentina Tottenham Hotspur Giovani Lo Celso (kiri) bersaing dengan gelandang Inggris Newcastle United Joe Willock (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Newcastle United dan Tottenham Hotspur di St James 'Park di Newcastle upon Tyne, timur laut Inggris pada 4 April 2021. (STU FORSTER / POOL / AFP)

Anggaran gaji yang harus dikeluarkan Arsenal akan membengkak jika para pemain yang sebenarnya sudah layak jual tapi masih bertahan.

Akan menjadi aneh bagi Arsenal yang tidak berkompetisi apapun di Eropa musim ini memiliki gaji selangit selayaknya tim di Liga Champions.

Jika mereka tidak segera menyelesaikan masalah tersebut, Arsenal bisa saja menghadapi masalah keuangan yang sama dengan Barcelona.

Pertaruhan nasib Arsenal musim ini pun dipertaruhkan dengan dua kesalahan fatal yang dilakukan Arteta pada musim penuh keduanya kali ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini