Meski diakui, eks penyerang Genoa itu juga sewaktu-waktu bisa mengkudeta pos yang ditempati penyerang asal Inggris.
"Shomurodov adalah penyerang yang sangat berbahaya kala menyerang ruang yang kosong," ungkap Mourinho dikutip dari laman Metro.
"Tammy adalah penyerang yang lebih berperan menjadi tujuan bola."
"Kami memiliki solusi yang berbeda saat ini, tapi sekarang yang saya suka adalah tentang semangat tim ini," sambungnya.
Ambisi yang Terpendam 20 tahun
Start sempurna Jose Mourinho bersama AS Roma seakan memunculkan kembali harapan para pendukung yang sudah terpendam 20 tahun lamanya.
Tentu saja, mimpi terindah para Romanisti adalah kembli melihat I Lup merengkuh Scudetto Liga Italia.
Pasalnya tim yang identik dengan Francesco Totti ini terakhir kali meraih Scudetto yakni pada musim 2000/2001 lalu.
Saat itu, tangan dingin Fabio Capello terlalu sempurna untuk dihadang oleh lawan-lawannya.
Alhasil, Totti dkk berhasil mengangkat gelar Liga Italia yang prestisius tersebut.
Kini, impian itu kembali datang seiring posisi Jose Mourinho sebagai pelatih kepala.
Apalagi, kombinasi pemain muda dan senior di kubu Roma saat ini terasa sangat pas untuk The Special One.
Ia tinggal mencari konsistensi dan pemain yang tepat untuk bermain di setiap laganya.
Opsi pemain inti dan cadangan yang memiliki kualitas tak jauh berbeda juga sudah tersedia.