TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) memastikan Sriwijaya FC bisa melakukan pendaftaran pemain guna mengarungi kompetisi Liga 2 2021 musim ini.
Hal ini dipastikan APPI setelah pihak Sriwijaya Fc merampungi masalah tunggakan gaji yang sempat menimpanya.
Masalah ini muncul sejak 29 Desember 2020 tahun lalu bahwa klub berjuluk Laskar Wong Kito menunggak dua gaji pemainnya.
Tunggakan itu terjadi setelah 5 bulan lamanya sejak tanggal jatuh tempo, pada tanggal 25 Agustus 2021.
Baca juga: Persiapan Persis Solo di Liga 2 2021 - Kalahkan Klub Lokal 11-1 hingga Pinjamkan Zamrony ke PSPS
Baca juga: PSMS Medan Giat Latihan Sambut Liga 2, 4 Pemain Merapat ke Ayam Kinantan
Namun, masalah tunggakan gaji pemain itu berhasil diselesaikan manajemen Laskar Wong Kito sebelum Liga 2 2021 dimulai bulan September mendatang.
Kepastian selesainya masalah tunggakan gaji dikonfirmasi langsung APPI melalui press rilisnya.
"Melalui press release ini APPI menerangkan bahwa saat ini APPI mewakili 2 pemain masih dalam proses Banding atas putusan NDRC tersebut, namun APPI mengkonfirmasi bahwa putusan NDRC tersebut telah dijalankan oleh Klub SRIWIJAYA FC dan menyampaikan apresiasi kepada Manajemen Klub SRIWIJAYA FC yang telah menyelesaikan kewajibannya kepada para anggota kami.
Dengan adanya pembayaran tersebut, Sriwijaya FC telah dapat melakukan pendaftaran pemain sehingga dapat turut mengikuti kompetisi Liga-2 tahun 2021." tulis APPI di laman websitenya.
Berdasarkan situasi ini maka akan selaras dengan keinginan Sriwijaya FC mendaftarkan 25 pemain untuk kompetisi kasta kedua di tanah air.
Adapun dalam daftar pemain tersebut, ada nama Ambrizal yang cukup menyita perhatian.
Pasalnya, pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta itu juga merangkap sebagai asisten pelatih Nil Maizar.
"Ada 25 nama yang didaftarkan oleh Sekretaris Perusahaan PT SOM," ungkap Sekretaris SFC, Risky Perdana, dikutip dari laman Sripoku.
"Ini lagi dalam proses," sambungnya.
Baca juga: Dewa United FC Banyak Dapat Pelajaran dari Bhayangkara FC kata Kas Hartadi
Ia mengatakan pihak manajemen harus bijaksana menjalankan langkah yang tepat, melihat kondisi situasi perkembangan kompetisi Liga saat ini.