3. Kai Havertz sang juru gedor
Golnya melalui sundulan di tengah laga, membuat Chelsea sejatinya menjadi tim yang lebih dominan sebelum dikartumerahkannya Reece James.
Itu adalah gol kelima Kai Havertz di bawah asuhan Thomas Tuchel, dan membuatnya menjadi pemain kedua tersubur bagi Chelsea di era Tuchel.
Kai Havertz hanya tertinggal satu gol dari Mason Mount yang mencetak 6 gol di periode yang sama.
4. Harvey Elliott mesin muda Liverpool
Yang menarik, tentu bagaimana Jurgen Klopp menurunkan pemain muda Harvey Elliott dibandingkan Thiago Alcantara di lini tengah.
Tetapi, hasilnya sepadan, Eliott menjadi motor serangan mematikan bagi Liverpool di lini tengah.
Baca juga: Update Transfer Pemain - Kepergian Kylian Mbappe Menuju Real Madrid Bisa Untungkan Liverpool
Ia mengemas 106 kali sentuhan, 75 dari 86 umpan berhasil dan 11,88 km untuk daya jelajah.
Catatan ini tentu sangat mengagumkan dan menjadi alarm berbahaya untuk Thiago Alcantara.
5. Cesar Azpilicueta masuk deretan elite
Menjabat sebagai kapten dan bek kanan Chelsea, Azpilicueta tampil disiplin dan tidak memberi ruang Sadio Mane berkreasi.
Ini adalah laga ke-300 Azpilicueta untuk Chelsea, dan memasukan pemain asal Spanyol ini dalam jajaran elite.
Ia menjadi pemain dengan penampilan terbanyak bagi Chelsea setelah John Terry, Petr Cech dan Frank Lampard.
Jabatannya sebagai Kapten tidak tergantikan untuk Chelsea dan bukan tidak mungkin ia akan menjadi legenda untuk The Blues di masa mendatang.