Bermula dari skema sepak penjuru Kai Havertz dengan cerdas menyelinap di antara Andy Robertson dan Jordan Henderson.
Bola melewati jangkauan Alisson sebelum masuk ke gawang dan membuat The Blues unggul 0-1 di menit ke-21.
Baca juga: Ambisi Tammy Abraham Bersama AS Roma: Faktor Jose Mourinho, Move On dari Chelsea dan Trofi
Tertinggal satu gol, Liverpool tidak panik, dan masih terus berusaha mengontrol permainan dan mencari celah.
Namun, Chelsea yang sudah unggul, bermain lebih nyaman dan mulai percaya diri untuk melancarkan serangan.
Serangan balik Chelsea mulai berbahaya bagi Liverpool, dua kali peluang beruntun didapatkan The Blues untuk mengoyak gawang Alisson.
Peluang pertama datang dari Romelu Lukaku yang sayangnya gagal melakukan akselerasi.
Peluang kedua datang dari Kai Havertz beruntung masih membentur kaki pemain balakang Liverpool.
Sebaliknya, Liverpool masih belum mendapatkan peluang matang memasuki 30 menit pertandingan berjalan.
Serangan intens dari para pemain Liverpool cukup monoton di babak pertama, membuat Chelsea dengan mudah mematahkan tiap serangan tuan rumah.
Liverpool lebih banyak memainkan bola-bola lambung yang sangat mudah diantisipasi oleh lini belakang Chelsea.
Chelsea punya peluang besar di menit ke-35 setelah Lukaku memenangkan duel dengan Andy Robertson.
Lukaku kemudian mengarahkan bola kepada Mason Mount, sayang sepakan pemain Inggris ini hanya melebar tipis dari gawang Alisson.
Liverpool membalas, kali ini Harvey Elliot yang mengancam, namun sepakannya masih melebar di atas gawang Mendy.
Drama terjadi di menit akhir babak pertama.