TRIBUNNEWS.COM - Arsenal mencpai titik terendah dalam 134 tahun terakhir, kalah tiga laga di awal musim Liga Inggris, kebobolan paling banyak, dan tanpa satu pun gol yang berhasil dicetak.
Arsenal kalah identik dalam dua laga, dari Brentford dan Cheslea 2-0, lalu dilahap Manchester City lima gol tanpa balas.
Karena itu, banyak pihak yang mengecam, menyayangkan, bahkan menginginkan kepergian sang arsitek Mikel Arteta dari tim Meriam London.
Ini bukan suatu kesalahan, namun krisis besar yang melanda Arsenal untuk mengarungi beratnya kompetisi musim ini.
Baca juga: Hasil Liga Inggris - Start Sempurna Spurs & Mimpi Buruk Arsenal, Sejarah Baru di Premier League
Terlebih Arsenal tidak tampil di kancah Eropa, mereka hanya fokus pada satu tujuan di Liga Inggris, ditambah dengan tim pesaing yang kini kian gahar.
Mikel Arteta selalu meyakinkan publik percaya dengan proses, tetapi proses apa yang dimaksudkan oleh mantan kapten The Gunners itu?
Saat ini yang tampak di atas permukaan hanya kekacauan yang membingungkan dalam setiap pertandingan, serangan yang tidak menunjukkan level permainan, tidak bergairah, dan masalah yang terus berlanjut di lini belakang, rapuh.
"Saya tidak berpikir hari ini adalah hari untuk membicarakan proses apa pun," kata Arteta usai menelan kekalahan dari Manchester City pekan lalu, dikutip dari Goal Internasional.
"Kami harus berbicara tentang hasilnya, apa yang terjadi di lapangan dan hanya itu.
"Saya selalu mengatakan bahwa saya akan menjadi orang yang bertanggung jawab. Saya pikir saya lebih kritis tentang diri saya dan mengambil kesalahan setiap saat, tetapi hanya ketika kami mengalami kekalahan.
"Saya mempertanyakan diri saya sendir dan saya harus mencoba dan memiliki orang yang tepat di sekitar saya untuk melihat setiap keputusan yang kami ambil dan yang saya buat untuk memperbaiki serta berubah," jelasnya.
Baca juga: Liga Inggris: Kebutuhan Arsenal yang Diabaikan Arteta, Kasus Tersingkirnya Saliba ke Prancis
Jika Arteta berada di Chelsea, saat ini mungkin sudah beda cerita, bahkan mungkin dia sudah menerima surat pemecatan.
Arsenal yang dibangun Mikel Arteta untuk musim ini tidak menunjukkan karakter Arsenal yang semestinya.
Seperti yang pernah disingguh oleh Bacary Sagna, Arsenal kehilangan identitas.