- Bayern rekrut Marcel Sabitzer dari RB Leipzig
- Itu jadi pemain bajakan ke-11 Bayern dalam satu dekade terakhir
- Strategi itu berhasil memperkuat tim, sekaligus melemahkan rival
TRIBUNNEWS.COM, MUENCHEN- Ketika Bayern Muenchen sudah berkehendak terhadap pemain lawan, maka tim yang dituju hanya bisa pasrah.
Itulah yang dirasakan Pelatih RB Leipzig, Jesse Marsch setelah pemain bintangnya, Marcel Sabitzer direkrut Muenchen para bursa transfer musim panas ini.
Menurut pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, Sabitzer direkrut Bayern Muenchen dengan biaya 16 juta euro atau sekitar Rp 270 miliar.
Pemain berusia 27 tahun ini merupakan seorang gelandang serbabisa yang sudah berpengalaman di Bundesliga.
Tercatat, dia telah bermain 145 kali dan mencetak 32 gol bersama RB Leipzig di divisi teratas Jerman.
Sabitzer juga merupakan pemain andalan di timnas Austria dengan 54 caps dan turut tampil di Euro 2020.
Bergabung dengan Muenchen membuat Sabitzer akan reuni dengan Dayot Upamecano, dan sang pelatih, Julian Nagelsmann yang sebelumnya juga membela panji RB Leipzig.
"Dia menjadi sosok penting di klub dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi sulit untuk mempertahankan seorang pemain jika mereka tidak ingin bertahan. Saya bisa mengerti bahwa dia memikirkannya ketika klub seperti Bayern tertarik, dan itu hanya salah satu dari banyak klub yang menginginkannya,” kata Marsch kepada Süddeutsche Zeitung.
“Kami memiliki percakapan yang bagus. Kami berdua cukup dewasa dan kami menyadari bahwa situasinya dapat berubah atau tetap sama,” ujarnya lagi.
Marsch juga mafhum, kepindahan Sabitzer ke Bayern Muenchen akan membuat tim raksasa Jerman ini semakin sulit untuk diturunkan dari takhtanya.
“Semua orang memulai musim dan mereka semua bertanya, ‘Siapa yang akan memenangkan liga?’ Dan setiap orang mengatakan Bayern Muenchen, karena itulah yang seharusnya Anda katakan," katanya berterus terang.
"Dan Bayern menghabiskan paling banyak, mereka membeli semua pemain terbaik dari klub lain — ini adalah strategi yang bagus dan telah efektif bagi mereka selama bertahun-tahun,” kata Marsch kepada The Athletic.
“Jadi untuk mengalahkan Bayern, Anda harus memiliki mentalitas tak kenal takut. Kamu harus. Dan Anda harus benar-benar percaya, terutama jika Anda adalah klub seperti Leipzig, Anda harus benar-benar percaya kepada hati Anda, bahwa Anda mampu mengalahkan mereka," ujar pelatih berusia 47 tahun ini menandaskan.