TRIBUNNEWS.COM - Chelsea mampu melakukan kegiatan transfer yang cukup cerdas pada musim panas kali ini dimana Marina Granovskaia menjadi aktor penting di balik hal tersebut.
Dua nama besar berhasil didatangkan Chelsea untuk kembali meraih prestasi terbaik dalam mengarungi berbagai kompetisi musim 2021/2022.
Romelu Lukaku dan Saul Niguez menjadi dua pemain yang sudah tak diragukan kualitasnya berhasil direkrut Chelsea.
Chelsea mengeluarkan dana sebesar 97,5 juta poundsterling untuk memulangkan Lukaku dari Inter Milan.
Sementara itu, Saul Niguez dikontrak dengan status pinjaman dengan opsi pembelian dari Atletico Madrid.
Baca juga: Cerita di Balik Saul Niguez ke Chelsea, Peran Kepa dan Janji The Blues, Seret Kasus Kiper MU De Gea
Baca juga: Ogah Jadi Korban Eksperimen Thomas Tuchel, Saul Niguez Minta Chelsea Tak Ingkari Janji
Keberhasilan Chelsea merekrut Lukaku dan Saul menjadi sinyal besar ambisi Chelsea yang masih lapar gelar setelah memenangkan Liga Champions musim lalu.
Tak hanya jago dalam urusan mendatangkan pemain berkualitas, Chelsea juga cukup brilian melepas pemainnya dengan kebijakan luar biasa.
Beberapa pemain telah dilego oleh Chelsea dengan harga yang ideal untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Baca juga: Sosok Saul Niguez, Penenang Tuchel jika Kante Absen, Lini Tengah Chelsea Kian Solid
Alhasil meskipun Chelsea mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan Lukaku dan Saul.
The Blues tidaklah mendulang defisit transfer yang terlalu besar lantaran kecerdasan mereka dalam hal transfer pemain.
Dan salah satu sosok penting di balik kebijakan transfer cerdas ala Chelsea adalah Marina Granovskaia.
Perempuan yang menjadi Direktur Chelsea itu berlatarbelakang seorang perempuan keturunan Rusia dan Kanada.
Keberadaannya sebagai Direktur Chelsea memiliki dampak nyata dari kebijakan transfer timnya tersebut.
Kecerdasan Marina Granovskaia mengelola kebijakan transfer Chelsea pun mendatangkan komentar pujian dari kubu rivalnya.