News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2022

Kekacauan Jeda Internasional - Insiden Kudeta Militer Ancam Naby Keita & Kemarahan Lionel Messi

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAGA DIHENTIKAN- Pemain Argentina Lionel Messi (kiri) dan pemain Brasil Neymar terlihat setelah petugas dari Badan Pengawasan Kesehatan Nasional (Anvisa) masuk ke lapangan untuk menghentikan pertandingan sepak bola kualifikasi Amerika Selatan untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022 antara Brasil dan Argentina di Neo Quimica Arena, juga dikenal sebagai Corinthians Arena, di Sao Paulo, Brasil, pada 5 September 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa insiden panas mewarnai pertandingan sepak bola dalam momen jeda internasional edisi kali ini.

Sebagaimana misal ditundanya pertandingan antara Timnas Guinea melawan Maroko dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.

Guinea yang berstatus sebagai tuan rumah terpaksa membatalkan laga tersebut lantaran konflik yang memanas di negaranya sendiri.

Kondisi panas tersebut dilatarbelakangi adanya situasi politik yang kurang kondusif di negara kawasan Afrika Barat tersebut.

Personel angkatan bersenjata Guinea melaju menuju wilayah Kaloum di Conakry pada Minggu (5/9/2021), setelah terdengar rentetan suara tembakan. Kudeta Guinea terjadi setelah tentara pemberontak menculik Presiden Alpa Conde.(AFP PHOTO/CELLOU BINANI) (AFP PHOTO/CELLOU BINANI)

Bahkan, kondisi panas itu sudah mengarah kepada situasi yang berbahaya dikarenakan adanya kudeta oleh pasukan militer setempat.

Usut demi usut permasalahan mencuatnya insiden kudeta itu didasari oleh bergejolaknya politik dalam negeri Guinea.

Hal ini disebabtkan Alpha Conde selaku presiden Guinea berhasrat melanggar konstitusi dengan memperpanjang jabatan sebagai pemimpin sebanyak tiga periode.

Dikabarkan oleh AFP, sang presiden telah ditangkap oleh pihak militer dan dilakukan kudeta pemerintahan.

Beberapa momen suara tembakan juga mewarnai proses kudeta tersebut.

Alhasil laga antara Guinea melawan Maroko harus ditunda lantaran situasi panas yang berpotensi membahayakan kedua tim yang bertanding.

Gelandang Liverpool asal Guinea, Naby Keita (kanan tengah) bereaksi atas kekalahan mereka pada peluit akhir pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Fulham di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 7 Maret 2021. Fulham memenangkan pertandingan 1-0. (CLIVE BRUNSKILL / POOL / AFP)

Padahal baik Guinea dan Maroko sudah sama-sama berada di hotel, tak jauh dari lokasi pertandingan kedua tim.

Penjelasan singkat disampaikan oleh Vahid Halilhodzic yang tak lain merupakan pelatih Maroko.

Halilhodzic mengaku kondisi yang dialami timnya sempat mencekam lantaran ada beberapa tembakan yang terjadi pada periode tersebut.

"Kami di hotel, suara tembakan terdengar di dekat sini sepanjang hari, kami sedang menunggu izin untuk kembali ke bandara, tapi kami masih terdampar pada saat ini," ujarnya dilansir The Athletic.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini