Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta bisa mengikuti jejak Pep Guardiola saat mengatasi permasalahan lini tengah Manchester City.
Pep Guardiola menerapkan strategi yang berbeda ketika menurunkan Bernardo Silva, di mana ia kerap memainkan peran di sisi sayap tetapi bergeser ke tengah.
Arteta bisa memainkan hal tersebut pada sosok akademi yang gemilang, Bukayo Saka.
Pemain yang kini berusia 20 tahun tersebut sempat bermain sebagai gelandang tengah pada enam kesempatan musim lalu.
Baca juga: Prediksi Arsenal di Klasemen Akhir Liga Inggris Musim Ini, Di Bawah Leicester, Tottenham & Everton
Satu di antara enam pertandingan tersebut dia tampil gemilang kala menghadapi Sheffiled dengan mencetak satu gol setelah laga berjalan selama satu jam.
Bukyo Saka (kiri) bisa bekerja sama dengan Albert Sambi Lokonga (gelandang tengah di sisi kanan). Ia bisa bergabung dengan Kieran Tierney untuk membangun serangan Arsenal, begitupun sebaliknya, untuk menambah fleksibilitas pertahanan The Gunners.
Keduanya bakal menjadi motor serangan The Gunners, Saka dan Lokonga punya keunggulan dalam penguasaan bola dan naluri mreka untuk meningkatkan intensitas serangan.
Tak hanya itu, keduanya juga bisa menjadi penghubung antara lini pertahanan menuju lini serang The Gunners yang kini bakal menjadi babak baru setelah sejumlah pemain pulih dari cedera dan rekrutan baru.
Baca juga: Alasan Terselubung Kebijakan Transfer Arsenal Musim Ini, Bukan Sekedar Belanja Boros Saja
Mikel Arteta bisa kembali dengan formasi awal kedatangannya saat menggunakan 3-2-4-1.
Bek Takehiro Tomiyasu dan kembalinya Ben White setelah Covid-19 bakal menjadi trio di jantung pertahanan bersama Gabriel Magalhaes yang sudah pulih jelang lawan Norwich City pekan ini.
Dengan begitu, Arteta bisa memberikan ruang yang lebih untuk Tierney untuk bermain lebih melebar dan keleluasaan menghasilkan peluang ke lini depan.
Peran Saka bakal menjadi kunci dan memainkan peran yang lebih dalam untuk empat pemain Arsenal bertipekal menyerang, Nicolas Pepe, Smith-Rowe, Martin Odegaard, dan Aubameyang yang berada sebagai tumpuan.
Baca juga: Takehiro Tomiyasu, Javier Mascherano Jepang, Pemain Tercepat di Fukuoka, Solusi bagi Arteta?
Arsenal telah mengawali musim ini dengan burutk sejak 1954, kalah dalam 3 laga secara beruntun, gagal menghasilkan satu gol pun, dan rasio peluang untuk menciptakan gol yang sangat kecil.
Kondisi tersebut diiringi dengan kondisi pemain yang absen karena cedera dan Covid-19.