TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis kawakan Italia, Giancarlo Padovan memberikan analisisnya terkait penyebab terseok-seoknya Juventus pada tiga laga awal Liga Italia Serie A.
Diketahui, Juve memulai musim ini secara buruk dengan torehan tanpa kemenangan dari tiga pertandingan liga pembuka di Serie A.
Hal yang lebih memprihatinkan, Juve kalah dalam dua pertandingan terakhir secara beruntun.
Jelas, hal ini bukanlah yang mereka harapkan saat memutuskan melengserkan Andrea Pirlo dari kursi kepelatihan dan memanggil kembali Massimiliano Allegri untuk memegang tongkat komando musim ini.
Baca juga: Berita AC Milan, Ante Rebic Sang Mastermind, Pembuktian Rafael Leao, Ibra Pamer Luka Operasi
Baca juga: Kabar Juventus, Allegri Keringat Dingin, Juve Tanpa 5 Pilar Kunci, Napoli Dijagokan Lawan Juve
Awalnya, kedatangan Max, sapaan Allegri, disambut optimisme yang membuat kepergian Cristiano Ronaldo seolah sesuatu yang biasa saja.
Padahal, Cristiano Ronaldo merupakan pencetak hampir setengah dari gol Bianconeri di liga Italia musim lalu.
Belakangan, Juventus merasakan dampak kehilangan CR7 yang meninggalkan lubang besar di lini serang.
Setelah menyaksikan bagaimana peforma Juventus melawan Napoli, Padovan menilai Bianconeri tidak punya kedalaman skuad yang baik sebagai pelapis para pemain kuncinya.
Baca juga: Tua-tua Keladi, Cristiano Ronaldo Bikin Gol Kedua Lewat Sebuah Sprint, Man United Unggul 2-1
Baca juga: Berita Inter Milan, Edin Dzeko Langsung Nyetel, Lautaro Martinez Lebih Baik Tanpa Lukaku
Berbicara tentang pertandingan Juventus di kandang Napoli, Padovan menjelaskan kepada Calciomercato seperti dikutip oleh Tuttojuve kalau kekalahan itu seusai prediksi.
“Hampir semuanya seperti yang sudah diprediksi. Kekalahan (2-1) itu juga sudah diperkirakan. Sulit bagi Juve untuk merebut poin di Naples tanpa para pemain dari Amerika Selatan mereka, sebab tak ada pelapis yang mumpuni untuk meggantikan peran mereka," kata Padovan.
“Lalu, Juve juga mememainkan kiper yang tidak kredibel seperti Szczesny. Dia menjadi satu di antara terburuk di liga (kebobolan terbanyak). Dia yang bertanggung jawab (atas torehan minor Juve), seperti di Udine, saat Politano mencetak gol penyeimbang kedudukan (laga berkahir seri). Untuk catatan, ini baru laga ketiga," kata dia.
Baca juga: Kabar Chelsea, Karim Adeyemi Sudah Terbang ke London Tapi Ogah Bergabung
Padovan secara juga secara lugas memberikan kritik menohok yang mengatakan skuat Juventus saat ini banyak diisi oleh pemain medioker, biasa-biasa saja tanpa ada yang istimewa.
“ Skuad Juve ini memiliki terlalu banyak pemain Medioker (Szczesny, De Sciglio, Pellegrini, McKennie, Rabiot, Bernardeschi, Ramsey), sekadar jadi alternatif kalau pemain kunci tak bisa bermain. Sayangnya, Juve saat ini hanya mengandalkan sedikit pemain kunci yang (jika mereka) tak bermain, maka (peran) mereka akan lowong (tak bisa diganti) pemain pelapis. Napoli menang dengan pantas, Juventus selesai dengan kelelahan,” papar Giancarlo Padovan
Pada pertandingan berikutnya, Juve akan menghadapi Malmo di Liga Champions sebelum menghadapi AC Milan di kandang akhir pekan depan dalam pertandingan krusial Liga Italia Serie A.
Baca juga: Berita Inter, Nicolo Barella Kapten Anyar, Nerazzurri Tetap Percaya Kiper Doyan Blunder Vs Sampdoria