Sementara, Hugo Samir Tiago merupakan putra dari pelatih Persipura Jayapura asal Brasil Jacksen F Tiago.
Meski demikian, Hugo berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) mengikuti jejak sang ibu.
Pemain berposisi gelandang itu mengaku kaget saat pertama kali dipanggil untuk mengikuti TC timnas U-18.
“Kaget juga saat pertama kali dipanggil, karena ini pertama kali juga mendapat panggilan dan saya senang semua latihan yang saya lakukan terwujud dengan dipanggilnya saya mengikuti kegiatan ini,” ujar Hugo Samir sebagaimana dilansir dari laman resmi PSSI.
“Pastinya saya akan banyak mendapatkan pelajaran nantinya dari coach Shin selama di TC, karena dia adalah pelatih yang bisa mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018."
“Saya akan belajar disiplinnya, rasa tanggung jawab, cara bermain yang sesuai dengan permainan, saya akan minta masukan dan saran dari beliau. Terutama fisik, karena saya masih kurang disitu," tambahnya.
Sementara itu, pelatih timnas U-18 Indonesia, Shin Tae-yong menekankan bahwa ia mencari pemain dengan fisik yang bagus.
“Pertama, mereka tidak boleh gampang menyerah, akan dilihat kemauan tinggi mereka seperti apa, karena kita akan mempersiapkan tim untuk bermain di Piala Dunia,” kata Shin.
“Ini bukan liga, jadi harus kuat mental juga, postur tubuh juga, harus menjaga nutrisi dan makan banyak karena itu bisa menguatkan pemain, baru nanti kita bisa mendapatkan hasil yang baik untuk Piala Dunia mendatang."
Shin Tae-yong mengatakan bahwa semua tahap sama karena ia memang fokus untuk melihat kemampuan para pemain.
“Semua tahap sama, standar seleksi, saya memberikan kesempatan kepada pemain-pemain ini,” ujar Shin Tae-yong.
“Saya juga akan melihat kemampuan sebenarnya mereka pada pertandingan internal besok (hari ini Selasa, 14 September 221),” tambahnya.