TRIBUNNEWS.COM - Masalah yang dihadapi Barcelona seperti tidak ada habisnya.
Mulai dari skandal Josep Maria Bartomeu, masalah keuangan yang terus mengganggu klub sampai sekarang, hingga kehilangan pemain terbaik klub dalam sosok Lionel Messi.
Dengan dimulainya musim baru, sejumlah harapan muncul bahwa di bawah pengawasan pelatih Ronald Koeman dan presiden anyar, Joan Laporta, Barcelona dapat memetakan jalur baru menuju kesuksesan lagi.
Namun, itu tidak terjadi.
Baca juga: Berita Inter, Legenda Milan Bilang Nerazzurri Unggul Jauh di Atas Real Madrid, Ancelotti Tahu Diri
Performa Blaugrana dinilai terus tidak konsisten. Sementara, tampaknya ada banyak masalah yang muncul di antara dua pemain utama – Koeman dan Laporta.
Pelatih Barcelona itu baru-baru ini menyatakan ketidaksenangannya atas rincian tentang negosiasi kontraknya bocor ke media.
Konflik antara keduanya semakin menonjol. Disebutkan, publik Barcelona meyakini jalinan kerjasama keduanya akan segera berakhir.
Baca juga: Berita Juventus, La Joya Ambil Alih Peran Ronaldo, Morata Sebut Juve Tak Mengkhawatirkan
Semua Tidak Baik-baik saja di Barca
Baca juga: Kabar Man United, Ini Alasan Solskjaer Tarik Keluar Cristiano Ronaldo, Mestinya Dapat Penalti
Konflik itulah yang terjadi di Barcelona, seperti laporan dari El Chiringuito TV.
Diklaim bahwa Koeman dan Laporta terlibat dalam pertemuan yang menegangkan dan panjang setelah kekalahan terbaru Barcelona di Liga Champions.
Barcelona kalah 3-0 dalam pertandingan pembuka musim Liga Champions melawan Bayern Munich pada Rabu dini hari di Camp Nou.
Setelah kekalahan itu, kini terungkap kalau Laporda dan Koeman terlibat dalam sebuah pertemuan, suasana dipenuhi ketegangan.
Baca juga: Inter Milan Vs Real Madrid, Lima Pemain Kunci yang Harus Diwaspadai, Barella Bisa Jadi Petaka Real
Memberikan informasi lebih lanjut tentang situasi tersebut, jurnalis, Marcelo Bechler mengklaim bahwa tangan kanan Laporta, Rafael Yuste dan Mateu Alemany berada di Camp Nou hingga hampir tiga jam setelah pertandingan usai sebelum mereka lepas landas.
Laporta masih berada di stadion pada saat itu.