TRIBUNNEWS.COM - Lazio nampaknya belum benar-benar move on dari kekalahan di pekan ketiga Liga Italia melawan AC Milan.
Lazio kala itu terpuruk di San Siro usai menelan kekalahan lewat skor 2-0.
Kekalahan yang dialami Elang Ibu Kota akhirnya berlanjut di kompetisi Liga Eropa fase grup yang berlangsung, Kamis (16/9/2021) malam WIB.
Tersaji di Turk Telkom Arena, Lazio yang bertandang ke Turki takluk oleh Galatasaray dengan kedudukan 1-0.
Kemenangan tuan rumah atas klub asal Roma itu dicetak lewat own goal dari Thomas Strakosha.
Kekalahan ini merupakan hasil minor dua laga beruntun bagi tim asuhan Maurizio Sarri.
Baca juga: Titik Refrensi AC Milan, Program Maldini dan Ricky Massara, Optimisme Pioli, Pembelaan Marchisio
Baca juga: Hasil Liga Eropa: West Ham Pecundangi Tuan Rumah Dinamo Zagreb, Galatasaray Jadi Mimpi Buruk Lazio
Jika ditengok sebelum laga kekalahan melawan AC Milan dan Galatasaray, Biancocelesti sempat tampil perkasa.
Klub asal Roma ini tampil digdaya dengan melesakkan sembilan gol kala menghancurkan Empoli (1-3) dan Spezia (1-6).
Namun penurunan performa yang dialami Lazio jelas menjadi perhatian khusus bagi Maurizio Sarri.
Mantan juru taktik Juventus ini memandang bahwa Lazio memang tengah dalam kondisi yang sulit dalam dua laga terakhirnya.
Namun Sarri bersikukuh meski menelan kekalahan dari Galatasaray.
Namun permainan Ciro Immobile dkk mengalami pelonjakan dibanding saat takluk dari AC Milan.
"Saya melihat pelonjakan permainan tim saat kalah dari AC Milan."
"Kami memberikan permainan dengan intestitas pressing yang ketata, lebih banyak memotong aliran bola alwan dan memungkinkan untuk lebih banyak melakukan serangan balik," terang Maurizio Sarri, dikutip dari laman Football Italia.