News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Kedisiplinan Alexis Saelemaekers di AC Milan, Matikan Robertson, Ditakuti Maldini dan Kejelian Pioli

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang AC Milan Belgia Alexis Saelemaekers (kiri) bersaing dengan bek Liverpool Skotlandia Andrew Robertson selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 15 September 2021. Paul ELLIS / AFP

TRIBUNNEWS.COM - 20 menit babak pertama, Liverpool sangat dominan dibandingkan AC Milan saat keduanya bertemu di ajang Liga Champions.

Franck Kessie sangat ceroboh, ia berulang kali salah posisi dan berakibat gol perdana Liverpool di menit ke-9.

Meski dominan, serangan Liverpool sangat mono dimensional, mereka memborbardir hanya sisi kiri pertahanan AC Milan yang diisi Theo Hernandez dan Rafael Leao.

Menariknya, Trent Alexander-Arnold sangat liar di sisi kiri pertahanan AC Milan, berbanding terbalik dengan Andy Robertson yang berada di sisi kanan.

Adalah Alexis Saelemaekers yang punya peran disiplin dalam bertahan dan menyerang, membuat Robertson tidak mampu berbuat banyak di laga tersebut.

Bahkan gol pertama AC Milan tidak lepas dari kejelian Saelemaekers  yang melihat akselerasi Brahim Diaz, ia melakukan dummy dan membuat Fabinho terkejut dengan kecepatan Brahim Diaz.

Gelandang Lazio Brazil Lucas Leiva (kiri) bersaing dengan gelandang AC Milan asal Belgia Alexis Saelemaekers pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Lazio vs Ac Milan di stadion Olimpiade di Roma pada 26 April 2021. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Baca juga: Titik Refrensi AC Milan, Program Maldini dan Ricky Massara, Optimisme Pioli, Pembelaan Marchisio

Baca juga: Duel Regista Sandro Tonali-Manuel Locatelli di Laga Juventus vs AC Milan, Skema Allegri dan Pioli

Saelemaekers didatangkan AC Milan dua musim lalu dari Anderlecht, atas permintaan Ivan Gazidis dan Paolo Maldini.
Kala itu keraguan menyeruak, ia dianggap akan flop bersama AC Milan dan membutuhkan banyak adaptasi dengan persaingan di lini depan Rosonerri.

Kesabaran Pioli dan kecermatan Paolo Maldini berbuah manis musim ini.

Saelemaekers memang bukanlah nama populer, berposisi di sayap kanan penyerangan atau di belakang striker, posisinya tentu menghadapi persaingan ketat di AC Milan.

Ia harus bersaing dengan nama yang lebih senior seperti Rene Krunic, Hakan Calhanoglu, Samu Castillejo, Franck Kessie hingga Ante Rebic.

Saelemaekers adalah permintaan dari Stefano Pioli, sejak melatih Fiorentina, Pioli sudah beberapa kali mencoba mendatangkan sang pemain.

Menurut Pioli kala itu dikutip dari The Athletic, Saelemaekers adalah pemain cerdas, dengan kemampuan mengontrol permainan di sisi sayap.

Ditambah dengan kecepatan dan akurasi umpan tariknya, membuat Pioli jatuh hati kepada permainan pemain asal Belgia ini.

Kedatangannya di Milan juga tidak mudah. Ivan Gazidis mempercayai talenta Saelemaekers, tetapi enggan membelinya langsung secara permanen.

Didatangkan secara pinjaman dari Anderlecht, nasib buruk menimpa Saelemaekers.

Belum sempat menunjukkan kemampuan terbaiknya, pandemi Corona memaksa liga terhenti sementara, dan membuatnya harus bersabar.

Pun ketika liga kembali dimulai, Saelemaekers tak kunjung mendapatkan jaminan tempat di tim utama.

Ia mencatatkan 13 penampilan bersama AC Milan mengemas 1 gol dan 1 asis di akhir musim 2019/2020, dan hanya mencatatkan 681 menit bermain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini