Dalam skema Pioli, ia bermain di posisi penyerang sayap, gelandang serang, bahkan bek kiri di laga melawan Verona musim lalu.
Tetapi, hasilnya selalu memuaskan, tidak pernah ada masalah memainkan Rebic, dan selalu menyelamatkan Stefano Pioli dari kebuntuan taktik.
Hadirnya Rebic, membuat AC Milan bisa menjadi tim yang multi skema, bisa menjadi 4-2-3-1, 4-4-2 atau bahkan 3-4-2-1 .
Di laga melawan Juventus akhir pekan lalu, Rebic kembali menjadi pilihan utama, dan kehadirannya membuat Juventus tidak berbuat banyak ketika menyerang balik.
Dan seperti biasa, Rebic menjawab kebuntuan lewat skema bola mati yang menjadi andalannya, ia berhasil menyelinap di antara para pemain belakang Juventus.
Menarik, bagaimana Ante Rebic sejatinya lebih dekat bergabung ke Inter Milan, bahkan Antonio Conte menjadikannya target utama pada 2019.
Baca juga: Berita Inter, 5 Hal di Balik Aksi Nerazzurri, Si Angsa Bungkam Kritik, Ada Dumfires-Lupakan Hakimi
Baca juga: Fiorentina vs Inter Milan: Edin Dzeko Dijagokan untuk Terus Mencetak Gol, Klinis Selesaikan Peluang
Rebic, juga punya kisah kelam bersama Stefano Pioli di mana ia tersingkir di tim utama ketika bergabung ke Fiorentina pada 2017.
Eintracht Frankurt menyelamatkannya, bersama dengan Luka Jovic, keduanya menjadi monster di lini depan, dengan skema 4-4-2.
Pada musim 2019, Ante Rebic memutuskan niatnya untuk kembali ke Italia, tetapi di antara dua pilihan : Inter Milan atau AC Milan.
Bahkan Ausilio, sudah bertemu dengan Ramadani, agen dari Ante Rebic, dan nayris sepakat di harga 30 Juta Euro saat itu.
Selain itu, Inter Milan juga menincar penyerang Manchester United Romelu Lukaku sebagai penyerang, dan akhirnya sepakat mendatangkan pemain asal Belgia ini.
Tetapi Inter Milan akhirnya memilih mempermanenkan Matteo Politano dari Sassuolo, dan mengacuhkan Rebic, menyisakan satu destinasi : AC Milan.
Kedatangan Rebic juga disambut cukup sumir, dengan penampilan tidak menjanjikannya di Fiorentina, kepindahannya dari Frankurt juga tidak diiringi hal baik.
Ia berselisih dengan Presiden klub karena keinginannya hengkang, beruntung AC Milan setuju mendatangkannya di bursa transfer musim panas 2019.