News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Warisan Antonio Conte di Inter Milan, Permudah Simone Inzaghi, asa Scudetto dan Performa Juventus

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Inter Milan Lautaro Martinez (kanan) menendang bola saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Bologna di stadion San Siro di Milan, pada 18 September 2021/Antonio Conte masih meninggalkan warisan untuk Inter Milan, meskipun adanya Simone Inzaghi di kursi pelatih

TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte, kini sibuk menjadi pundit Liga Champions untuk Sky Italia, dan di tengah pekan lalu, ia menjadi komentator untuk laga AC Milan melawan Liverpool.

Tetapi, meski menjadi komentator untuk laga AC Milan melawan Liverpool, ia tetap menyelipkan komentar mengenai hasil Inter Milan melawan Real Madrid.

"Kami sedikit tidak beruntung," ujar Antonio Conte malam itu.

Kalimat "kami" membuat terdiam beberapa saat, menyadari bahwa dirinya bukan lagi menjadi bagian dari Inter Milan, tetapi Conte mengulangi kesalahannya.

Pemain depan Inter Milan asal Bosnia Edin Dzeko merayakan (2R) dengan rekan setimnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara ACF Fiorentina dan Inter Milan di Stadion Artemio Franchi di Florence, pada 21 September 2021. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Baca juga: Replikasi Nelson Dida oleh Mike Maignan di AC Milan, Bayangan Donnarumma & Tiru Jan Oblak

Baca juga: Berita Inter, Simone Inzaghi Ungkap Rahasia Comeback Lawan Fiorentina, Edin Dzeko Ledek Pelatih

"Saya pikir kami, harusnya mendapatkan hasil lebih baik," ujar Conte sebelum akhirnya berhenti dan tertawa menyadari kesalahannya.

Conte masih merasa dirinya adalah bagian dari Inter Milan, meskipun sudah mengundurkan diri dari Nerazzurri beberapa bulan sebelumnya.

Inter Milan memang sangat menakutkan musim lalu, dengan adanya Romelu Lukaku yang keluar sebagai top skor, dan Achraf Hakimi yang menjadi mesin gol dari lini kedua.

Meski dua pemain kunci tersebut hengkang dari Inter Milan, dan Antonio Conte sudah tidak menjadi bagian dari Inter Milan, kenyataannya, Nerazzurri masih punya identitas yang sama.

Pergantian pelatih ke Simone Inzaghi terbukti tidak membuat banyak perubahan, secara skema, Inter Milan masih bermain dengan cara yang sama.

Dan bukan hal yang mengejutkan, mengingat alasan Beppe Marotta mendatangkan Simone Inzaghi tidak lepas dari keberlanjutan taktik dari Antonio Conte.

"Dalam membangun tim, kami tentu berkaca dari kesuksesan yang lalu," ujar Marotta.

"Kami mungkin mempercayai pelatih yang muda, (Simone Inzaghi masih berusia 45 tahun), tetapi ia cukup sukses di Italia, dan Simone orang yang bisa meneruskan warisan Conte," tambah Marotta.

Inter Milan masih diperkuat dengan kerangka utama di era Conte, seperti Samir Handanovic, de Vrij, Aleksander Kolarov, Lautaro Martinez hingga Matteo Darmian.

Selain itu, ada nama Hakan Calhanoglu yang berfungsi sebagai pengganti dari Christian Eriksen yang mengalami serangan jantung, dan Denzel Dumfries sebagai replikasi Hakimi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini