News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Chelsea vs Man City Liga Inggris Pekan Ini soal Kecerdasan Tuchel dan Kelimpungan Pep

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel (kiri) dan manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola (kanan) melakukan pukulan jelang pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 8 Mei 2021 .

Pep Guardiola seolah kebingungan mencari formasi terbaik timnya. Dalam tiga pertemuan tersebut, Pep menurunkan starting XI berbeda.

Pep Guardiola mengistirahatkan sejumlah pilar penting di semifinal Piala FA dan mengubah formasinya dari 4-3-3 menjadi 3-5-2 ketika bersua di Liga Inggris.

Di final Liga Champions, line-up City dihuni oleh pemain tengah bertipekal menyerang tanpa sosok gelandang bertahan, De Bruyne, Silva, Foden, dan juga berharap pada Gundogan.

Formula Pep tidak berjalan lancar, rencana berani yang diambil Pep kalah dengan efektivitas Chelsea yang mengandalkan serangan balik cepat dari pemain yang mereka miliki.

Gelandang Chelsea asal Maroko Hakim Ziyech (tengah) merayakan kemenangan bersama gelandang Skotlandia Chelsea Billy Gilmour (kanan tengah) setelah mencetak gol pertama mereka dalam pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada Minggu 9 Mei 2021. (MARTIN RICKETT / POOL / AFP)

"Pep berani di Portugal dan ingin mendominasi penguasaan bola dan membuat gelandangnya menguasai bola di atas lapangan," tutur Brown melanjutkan.

"Itulah mengapa dia mengosongkan peran gelandang bertahan, karena dia pikir Ilkay Gundogan juga bisa memberi tekanan, tetapi itu tidak berhasil. Serangan balik Chelsea terlalu bagus," menurutnya.

Permasalahan Manchester City saat itu juga tidak punya striker murni karena Aguero cedera dan Gabriel Jesus tak sesuai rencana Pep.

Saat ini, Pep punya masalah yang sama, Ferran Torres dianggap solusi di garda terdepan belum bisa memberikan jaminan.

Atau kembali dengan menurunkan gelandang bertahan demi stabilitas permaina The Citizens dan meredam ampuhnya serangan The Blues.

Baca juga: Berita Chelsea, Bermodal Ziyech Gaet Matthijs de Ligt, Tuchel Senang Timo Werner Akhiri Paceklik Gol

"Dalam hal ini, dia mungkin tergoda untuk menggunakan tiga bek tengah lagi, karena saya pikir mereka adalah tim yang lebih baik ketika bermain seperti itu melawan Chelsea asuhan Tuchel di Liga Inggris," tambahnya.

Jika skenarionya seperti itu, Pep dalam masalah, Aymeric Laporte dan John Stone tidak dalam kondisi terbaik karena cedera. Menurunkan mereka dalam laga big match akhir pekan nanti akan sangat berisiko untuk City.

Apalagi tengah pekan depan Manchester City akan menghadapi PSG dalam ajang Liga Champions.

"Itu bisa mempengaruhi pemilihannya, tapi saya pikir pendekatannya adalah fokus pada pertandingan ini. Dia tahu itu akan sulit, tapi dia tidak akan takut dengan Chelsea, berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan The Blues dan kemudian beradaptasi (untuk laga berikutnya," pungkasnya.

Menarik dinantikan, dua tim penantang serius gelar Liga Inggris ini bakal berduel di Stamford Bridge.

Chelsea dan Manchester City juga punya statistik menarik dari sisi produktivitas gol dan jumlah kebobolan.

The Blues unggul satu angka dengan koleksi 12 gol berbanding 11 punya City.

Sedangkan angka kebobolan keduanya baru satu gol, bersama Liverpool, paling sedikit di antara kontestan lainnya.

Berita terkait Liga Inggris

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini