Catatan satu gol mewarnai tiga laga pamungkas yang dilakoni oleh Barcelona yang dibesut Ronald Koeman.
Statistik tersebut bukanlah hal yang bagus bagi Koeman selaku pelatih Barcelona.
Barcelona kini tercatat hanya mampu meraih dua kemenangan dan tiga hasil imbang dari lima laga yang telah dilakoni.
Koleksi delapan gol dan kebobolan lima gol menjadi catatan yang perlu dievaluasi tim sekelas Barcelona.
Posisi Koeman terasa terjepit di ambang pemecatan jika tidak bisa membawa Barcelona kembali ke jalur kemenangan.
Hal itu diperparah dengan ketidakharmonisan Koeman dengan Joan Laporta yang berstatus sebagai presiden Barcelona.
Alhasil situasi pelik dihadapi Koeman yang sama-sama memiliki masalah di dalam maupun luar lapangan.
Nasib berbeda justru dilakoni oleh Real Madrid yang musim ini ditinggal Sergio Ramos dan Raphael Varane.
Di bawah asuhan Carlo Ancelotti jilid kedua, Real Madrid sejauh ini mampu tampil gemilang dalam mengawali musim di Liga Spanyol.
Real Madrid masih kokoh berada di singgasana klasemen sementara Liga Spanyol.
Raihan lima kemenangan dan satu hasil imbang mewarnai perjalanan Real Madrid sejauh ini di tanah Matador.
Produktifitas gol tim berjuluk Los Blancos juga tergolong tinggi dengan catatan 21 gol dari enam laga saja.
Statistik tersebut membuat Real Madrid menjalani start terbaik kedua setelah sempat pernah mencetak 26 gol dalam periode sama musim 1987/1988.
Hal itu sudah menunjukkan kegarangan lini serang Real Madrid era Carlo Ancelloti jilid kedua.