TRIBUNNEWS.COM - Tidak semudah yang dibayangkan, meski berseragam Atletico Madrid cukup lama sebelum hijrah ke Barcelona, Antoine Griezmann ternyata perlu adaptasi kembali dengan tim berjuluk Los Rojiblancos itu.
Atletico Madrid membawa pulang Antoine Griezmann ke Wanda Metropolitano di penghujung batas waktu transfer musim panas Eropa setelah berpisah 2 tahun.
Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid menyambut sumringah dengan pulangnya sang penyerang andalan.
Namun kembalinya Griezmann dan bergabung dengan tim tidak berjalan mulus.
Baca juga: Barcelona Haram Kibarkan Bendera Putih, Pique & Roberto Percaya Tim Catalan Bisa Bangkit
Baca juga: Era Baru Griezmann Bersama Atletico Madrid, Lini Serangan Los Rojiblancos Menjanjikan
Dia seperti kisah Felipe Luis, Diego Costa, dan Fernando Torres yang kesulitan ketika memutuskan untuk kembali. Dan satu-satunya kisah sukses adalah milik Yannick Carrasco.
Griezmann tampil mengecewakan dalam empat pertandingan pertamanya untuk Atletico Madrid musim ini.
Dia tidak mencetak gol, mencetak assist, dan tidak memiliki tembakan tepat sasaran.
Baca juga: Chelsea vs Man City Jadwal Liga Inggris Hari Ini, Kondisi Pemain, H2H, dan Prediksi Starting XI
Hal yang sama dia catatkan dalam 3 pertandingan yang dia mainkan untuk barcelona pada Agustus sebelum transfer ke Wanda Metropolitano.
Apesnya lagi, Atletico Madrid kesulitan mencetak gol ketika ada Griezmann di lapangan.
Hanya satu laga yang berujung dengan kemenangan saat melawan Espanyol (2-1). Setelah itu dalam dua laga berakhir imbang tanpa gol.
Bahkan ketika Griezmann ditarik keluar, Atletico Madrid mampu mencetak gol dan meraih kemenangan (2-1) saat lawan Getafe.
Tidak dipungkiri, kedatangan Griezmann di penghujung batas waktu transfer di saat tim sudah mulai membangun chemistry adalah hal yang terlambat untuk pemain asal Prancis itu.
Diego Simeone sejauh ini belum bisa memastikan formasi apa yang paling cocok ia gunakan untuk Atletico Madrid.
Pada musim 2014 hingga 2019, Atletico Madrid bermain di sekitar area Griezmann. Namun itu tidak terjadi lagi dengan adanya Luis Suarez sebagai sosok kunci permainan.
Baca juga: Sambi Lokonga, N Golo Kante-nya Arsenal, Kartu As Arteta Hentikan Harry Kane