Seusai pertandingan, Maurizio Sarri tampak berjalan di bawah Curva Nord sambil memegang elang, maskot klub di depan para penggemarnya.
Di sisi lain, Mourinho terlihat mendesak para pemainnya untuk berkumpul di tengah lapangan di mana ia menggelar ocehan berupa pidato motivasi.
Baca juga: Berita Milan, Trio Muda Kian Mengilap, Colombo Bisa Ditukar, Rebutan Wonderkid Belanda Lawan Arsenal
Baca juga: Fakta Menarik Drama Lima Gol Kemenangan Juventus atas Sampdoria 3-2
Jalannya Pertandingan
Baca juga: Seusai Sindir Klopp dan Liverpool, Solskjaer Tuding Wasit dan VAR Biang Kekalahan Man United
Lazio yang bertindak sebagai tuan rumah mencoba untuk tampil menggebrak sejak menit awal laga.
Meski demikian, AS Roma yang juga memainkan sepak bola menyerang mencoba untuk megimbangi kecepatan Lazio.
Bertajuk Derby della Capitale, AS Roma dan Lazio saling berganti melancarkan serangan.
Tuan rumah membuka keunggulan pada menit ke-10 melalui Sergej Milinkovic-Savic. Ia memanfaatkan assist dari sisi flank kanan permainan Elang Ibu Kota.
Giallorossi yang terkejut dengan lesakan cepat tuan rumah mencoba meresponsnya lewat deburan ombak seragan.
Sayang, permainan terbuka anak asuh Jose Mourinho tak diimbangi dengan pertahanan yang solid.
Imbasnya, sembilan menit selepas lesakan pertama, gawang AS Roma kembali terkoyak.
Adalah mantan pemain AS Roma, Pedro yang membuat Lazio unggul menjadi 2-0.
Baca juga: Berita Inter Milan, Permainan 25 Menit yang Gila, Eksekusi Penalti Dimarco Perintah Inzaghi
AS Roma yang tertinggal dua gol tak memiliki pilihan lain selain banyak melancarkan serangan.
Secara bergantian baik Tammy Abraham, Zaniolo, maupun El Shaarawy memborbardir pertahanan Elang Ibu Kota.
Namun yang menjadi sorotan dari AS Roma ialah pertahanan mereka yang bermasalah.