Hal ini membuat keduanya kerap jual beli serangan.
Meskipun begitu, Bariti Putera terlihat lebih efektif dalam melancarkan serangan.
Para pemain Barito Putera menerapkan pressing tinggi setiap lawannya memegang bola.
Sisi kanan yang ditempati Bagus Kaffa menjadi titik awal serangan Barito Putera.
Menit 17, PSM Makassar mendapatkan kesempatan dari tendangan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan Beni Oktovianto.
Anco Jansen yang berdiri sebagai eksekutor gagal melepaskan tendangan ke arah gawang M Riyandi.
Bola hasil eksekusinya tidak bisa melewati pagar betis yang dibentuk beberapa pemain Barito Putera.
Wasit mengeluarkan kartu kuning pertama terjadi pada menit 20 kepada bek PSM Makassar.
Abdul Rachman mendapat kartu kuning akibat pelanggaran kerasnya kepada Beni.
Mulai menit 22, PSM Makassar mulai bangun dari bertahan dan menyusun serangan untuk membuka keunggulan.
Erwin Gutawa hampir saja menjadi pemecah kebuntuan lewat sundulannya menit 25.
Berawal dari skema tendangan pojok, Erwin meneruskan bola yang mengarah kepadanya dengan sebuah sundulan.
Bola sundulan Erwin justru melebar ke kiri gawang Riyandi.
Peluang berikutnya PSM didapatkan dari Wiljan Pluim yang memanfaatkan sodoran Ilham Udin.