TRIBUNNEWS.COM - Misteri siapa pemain yang kiranya bakal menyandang peran trequartista di AC Milan perlahan mulai terkuak.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Brahim Diaz menjadi opsi ideal untuk peran penyerang lubang milik Rossoneri saat ini.
Meski musim lalu Brahim Diaz dialokasikan lebih sebagai winger. Namun nyatanya eksperimen yang dilakukan Stefano Pioli tak melunturkan bakat murni seorang Brahim Diaz.
Hengkangnya Hakan Calhanoglu menjadi berkah tersendiri bagi eks pemain Manchester City tersebut.
Ia menjadi pilihan utama Stefano Pioli, meski statusnya sebagai pinjaman dari Real Madrid.
Namun Pioli bersama AC Milan tak bisa terus-terusan bergantung kepada pemain 22 tahun ini.
Baca juga: Scudetto Bukan Lagi Mimpi Bagi AC Milan, Dua Pemain Bisa Main Lawan Atletico, Ibra Bukan Superman
Pasalnya Real Madrid sudah menetapkan keputusan sejak awal bahwa Brahim Diaz tak masuk dalam daftar jual klub.
Satu-satunya alasan El Real meminjamkan Braim Diaz ke AC Milan ialah untuk menambah jam terbang dan pengalaman.
Diaz diproyesikan menjadi penerus dari jendral lapangan tengah Real Madrid yang kini dikomandoi oleh Luka Modric.
Rossoneri mau tak mau harus menerima kenyataan bahwa merekatak bisa mempermanenkan Brahim Diaz. Setidaknya untuk saat ini.
Oleh karena itu, manajemen wajib bergerak cepat siapa kiranya yang bisa menjadi pengganti Diaz, jika sang pemain akhirnya kembali ditarik ke Santiago Bernabeu.
Situasi ini jelas bukan perkara yang mudah bagi Milan jika menginginkan gelandang serang yang kualitasnya mumpuni seperti Hakan Calhanoglu dan Brahim Diaz.
Masalah finansial jelas menjadi acuan utama, mengingat deretan pemain muda saat ini dilabeli dengan harga fantastis meski performanya terbilang 'one wonder season'.
Namun AC Milan tak perlu buru-buru untuk mencari siapa nantinya yang bakal mengisi kekosongan yang dtinggalkan Brahim Diaz.
Adalah Daniel Maldini yang dapat menjadi solusi konkret atas masalah maupun dilema yang melanda manajemen klub.
Daniel Maldini adalah putra dari Paolo Maldini. Ia tak lain adalah cucu dari Cesare Maldini, yang juga sama-sama pernah menjadi bagian Rossoneri.
Daniel Maldini merupakan geenerasi ketiga yang berseragam Merah-Hitam.
Pemain yang datang dari primavera AC Milan menjadi jawaban atas kebutuhan tim.
Ia dapat mengemban tugass ebagai trequartista, seperti yang dipertontonkan saat AC Milan mengalahkan Spezia di pekan keenam Liga Italia.
Bahkan Daniel Maldini mencetak gol untuk kemenangan 2-1 Rossoneri.
Tak seperti Brahim Diaz yang menjadi solusi sementara saja, namun Daniel Maldini berpotensi untuk menjadi tulang punggung klub dalam beberapa masa mendatang.
Hal ini bisa ditinjau bagaimana sosok Paolo Maldini, yang kesetiaannya tak perlu diragukan lagi bersama Rossoneri.
Daniel Maldini berpotensi mengikuti apa yang dilakukan sang ayah dengan mengenakan satu seragam saja selam berkarier, yakni Rossoneri.
Meroketnya nama Maldini jelas tak lain berkat tangan dingin seorang Stefano Pioli.
Juru taktik asal Italia ini sukses mengorbitkan pemain muda yang kemudian ia poles menjadi 'berlian' mengkilap.
Daniel Maldini merupakan jawaban akan misteri soal masa depan penguasa trequartista AC Milan sepeninggal Brahim Diaz di kemudian hari.
(Tribunnews.com/Giri)