Pertama adalah masalah yang berlarut-larut sejak Inter Milan ditangani oleh Antonio Conte.
Adalah soal finishing touch yang menjadi problematika tersendiri bagi tim kesayangan Interisti.
Bergomi tak menyangsikan bagaimana kualitas permainan tim, namun soal peluang, Nerazzurri tergolong tim yang kerap memubazirkan kans untuk mencetak gol.
"Inter Milan saya rasa memiliki intestitas penyerangan dan permainan yang lebih baik ketimbang musim lalu. Bahkan mereka mempunyai pemain kuat seperti Nicolo Barella," tegas Bergomi, dikutip dari laman Sempre Inter.
"Namun seperti masalah sebelumnya, Inter Milan terlalu banyak membuang peluang. Ini bukan masalah kemenangan, namun bagian dari sebuah tim untuk proses meraih tiga poin." tegasnya.
Masalah kedua yang dimiliki La Beneamata adalah tak memiliki soliditas permainan.
Inter era Conte memang sdikit mengedepankan kekuatan untuk urusan pertahanan. Wajar kala itu Nerazzurri bermain lebih defensif ketika sudah mampu leading.
Namun saat ini sedikit berbeda. Permainan terbuka yang diusung Inzaghi membuka celah baru bagi pertahanan La Beneamata.
"Inter Milan saat ini kehilangan soliditas permainan yang berakibat banyak pada sisi pertahanan."
"Bedanya dengan musim ini, Inter bermain lebih tinggi untuk garis pertahanan, namun imbasnya justru kesulitan ketika harus menorehkan cleansheet," tegas Bergomi.
Baca juga: AC Milan Vs Atletico Madrid: Momen Terbaik bagi Rebic untuk Cetak Gol Lagi, Altleti Andalkan Suarez
Nerazzurri tak begitu banyak merubah kerangka tim di musim lalu ketika menjadi juara Liga Italia.
Milan Skriniar, De Vrij maupun Bastoni masih mengawal lni belakang klub.
Meski kehilangan Achraf Hakimi, namun Dumfries sebagai pengganti dinilai memiliki kemampuan yang tak kalah apiknya.
Dua kondisi ini menjadi sorotan bagi Inter Milan jelang bentrok melawan Shakhtar.