Secara statistik yang dilansir dari Flashscore, Donnarumma berhasil mementahkan 8 tembakan selama 90 menit laga.
Citizens sendiri memiliki kesempatan lainnya lewat 5 tembakan melenceng dan 5 lainnya terblokir.
“Donnarumma sangat fantastis. Kualitas pemain yang mereka miliki, kami meminimalkan untuk permainan kami Neymar dan Messi melakukan kontak dengan bola dan tidak membiarkan Mbappe berlari di belakang tetapi pada akhirnya 2-0, sepuluh menit terakhir kami lebih putus asa dengan kontrol yang kurang." puji pelatih asal Spanyol tersebut.
"Kualitas yang mereka miliki semua orang tahu itu, tapi saya pikir kami melakukan permainan yang sangat bagus dengan kepribadian, tetapi kami seharusnya mencetak gol dan kami tidak melakukannya dan itulah mengapa kami kalah." akuinya.
Tak lupa dirinya menyinggung permainan Messi yang kualitasnya tidak menurun.
“Kami tahu tidak mungkin mengendalikan Leo selama 90 menit.
"Tentu saja, dia kembali dari beberapa cedera, itulah sebabnya dia membutuhkan sedikit ritme tetapi kami mengenalnya dengan cukup baik dan ketika dia bisa berlari dan mendekati bola, dia tak terbendung." ungkap Guardiola.
“Cara yang kami lakukan adalah meminimalkan ini sebanyak mungkin dan menciptakan peluang yang bisa kami ciptakan. Kami tiba di sini dan memainkan permainan kami.
“Mereka bertahan dalam dengan tujuh pemain, dan selalu ada risiko jika Anda kehilangan bola dan mereka bisa membuat satu operan dengan Verratti yang merupakan pemain luar biasa dan mereka melakukan kontak dengan Neymar atau Messi dan menjalankannya selalu sulit.” tandasnya.
Atas hasil ini, PSG berkat ke puncak klasemen Grup A Liga Champions dengan koleksi 4 poinnya.
Sementara posisi kedua ditempati Club Brugge dengan poin yang sama dengan PSG.
Adapun Manchester City melorot ke urutan tiga dengan 3 angka sedangkan RB Leipzig sebagai juru kunci dengan 0 poin.
(Tribunnews.com/Ipunk)