Pemain berusia 33 tahun itu bertugas untuk melakukan umpan silang dan melakukan akselerasi.
Selama 90 menit, Cuadrado melesakkan 1,5 umpan silang. Tidak hanya umpan-mengumpan, ia juga sering merangsek ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan.
Melihat performa Juventus versus Malmo, kemungkinan besar Cuadrado akan bermain sebagai gelandang sayap kanan dalam format 4-4-2.
Kecepatan Cuadrado dapat dimaksimalkan untuk menembus sisi kiri Chelsea yang dijaga oleh Alonso ataupun Chillwell.
Selain menopang agresivitas Cuadrado, pakem tersebut membuat transisi menyerang ke bertahan berjalan baik.
Danilo yang berposisi sebagai bek kanan tidak akan banyak berlari melewati garis tengah lapangan, pemain asal Brasil tersebut fokus untuk mengadang serangan balik Chelsea bersama dua bek tengah.
Baca juga: Prediksi Line-up Juventus vs Chelsea di Liga Champions, Panggung Federico Chiesa dan Timo Werner
Baca juga: Juventus vs Chelsea: Jorginho Pemain Penting di Lini Tengah Kata Thomas Tuchel
Untuk menembus 3 bek Chelsea, Allegri bisa memanfaatkan direct football, permainan seperti itu efektif untuk menembus tim yang bermain menggunakan 3 bek dan menumpuk pemainnya di tengah.
Juventus musim ini menerapkan permainan direct. Itu bisa dilihat dari rata-rata penguasaan bola Bianconeri yang hanya di angka 52%.
Tim-tim yang menerapkan permainan direct biasanya memiliki jumlah operan sedikit dalam rangkaian serangan, penguasaan bola pun juga tidak terlalu dominan.
Mereka berupaya mengalirkan bola ke posisi menembak secepat mungkin. Bermain vertikal dan fokus langsung ke depan.
Tugas untuk mengirim bola panjang dapat ditugaskan kepada Rabiot ataupun Locatelli. Skema tersebut cukup efektif untuk membongkar pertahanan lawan.
Adanya Chiesa dan Kean yang bermain agresif di lini depan, mereka diharapkan mampu mengeksploitasi 3 bek Chelsea menggunakan kecepatannya.
Ada pun Cuadrado di sisi kanan yang siap meng-cover pergerakan kedua striker Juventus.
Walaupun terseok-seok di awal musim, serta harus bermain tanpa Dybala dan Morata, Juventus di tangan Allegri tetaplah tim yang berbahaya.
Mereka memiliki pemain-pemain yang kualitasnya tak kalah dari skuat Chelsea.
Jika Allegri mampu menerapkan skema-nya dengan baik, bukan tak mungkin Bianconeri mampu memetik tiga poin dari sang juara bertahan.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)