TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Manchester United mengusung misi balas dendam atas kekalahan di final Liga Eropa musim lalu atas Villarreal.
Kedua tim akan bertemu di laga kedua penyisihan grup F Liga Champions di Old Trafford, Kamis (30/9) WIB.
Cristiano Ronaldo telah kembali memperkuat Setan Merah pada musim ini. Ada semangat besar di tim MU untuk bisa balas dendam.
Ronaldo tidak asing dalam pertandingan menghadapi Villarreal.
Dia pernah menghadapi tim Kapal Selam Kuning empat kali saat bermain untuk MU dan 15 kali saat menjadi pemain Real Madrid.
Yang menjadi pertanyaan adalah bisakah Ronaldo mencetak gol ke gawang Villareal untuk Man United?
Semua golnya ke gawang Villarreal dicetak saat CR7 berseragam Los Blancos.
Ronaldo telah mencetak 13 gol dan 5 asis dalam 19 laga melawan Villarreal.
Dia telah membawa timnya menang 8 kali, imbang sembilan kali, dan kalah 2 kali.
Ronaldo delapan kali mencetak satu gol, sekali mencetak brace, bahkan pernah sekali mencetak hattrick ke gawang Villarreal saat berseragam Los Blancos.
MU dan Villarreal telah saling berhadapan dalam 5 pertandingan.
Empat pertandingan pertama selalu berakhir imbang tanpa gol.
Keempat pertandingan itu terjadi saat Ronaldo masih bermain di MU pada fase grup Liga Champions musim 2005/06 dan 2008/2009.
Dan satu pertemuan lagi terjadi di final Liga Eropa musim lalu, saat Ronaldo telah meninggalkan Setan Merah. Saat itu, MU kalah 11-12.
Salah satu pemain MU yang sulit melupakan kekalahan atas Villarreal adalah kiper David de Gea.
Kiper asal Spanyol itu menjadi satu-satunya penendang penalti yang gagal dalam duel final Liga Eropa melawan Villarreal.
De Gea ingin menebus kesalahan itu saat Villarreal mengancam Man Utd sekali lagi. Kali ini di turnamen Liga Champions.
United berhadapan dengan Villarreal pada laga yang sangat membutuhkan kemenangan.
Mereka butuh kemenangan agar tidak dipermalukan lagi di pentas turnamen Eropa dan juga untuk mengurangi tekanan pada pelatih Ole Gunnar Solskjaer.
Tim berjuluk Kapal Selam Kuning keluar sebagai pemenang dalam adu penalti dengan skor 11-10 setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 ketika kedua tim bertemu di final Liga Europa pada Mei lalu.
Kekalahan itu telah memperpanjang masa penantian Solskjaer untuk mendapatkan gelar juara sebagai Manajer United sejak mengambil alih pada Desember 2019.
De Gea telah mengambil pelajaran dari kegagalannya di final Liga Eropa lalu. Dia telah melatih diri terutama dalam laga menghadapi tendangan penalti.
Hasilnya, dia telah membuat serangkaian penyelamatan ajaib saat Setan Merah lolos dengan kemenangan 1-0 di Wolves.
Dia mengakhiri catatan sialnya karena selalu gagal menyelamatkan 41 penalti secara beruntun untuk klub dan negara ketika dia menggagalkan upaya Mark Noble di menit akhir dari kemenangan dramatis United atas West Ham dengan skor 2-1.
"Saya mencoba berlatih dengan sangat baik, untuk menunjukkan bahwa saya siap dan kemudian pergi ke pertandingan dengan semangat, pengalaman, dan kualitas yang sama untuk tim," kata De Gea.
"Saya merasa baik, saya jatuh dan kini merasa makin kuat, saya merasa percaya diri. Saya sangat senang dan itu yang paling penting," katanya.
Pasukan Solskjaer telah kalah dalam tiga dari empat pertandingan terakhir mereka meskipun telah diperkuat Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho, dua pemain yang kaya akan bakat menyerang.
Raksasa Inggris itu sempat mengalami turun ke Liga Europa musim lalu setelah tersingkir di babak grup Liga Champions.
Selain kemeangan terhadap Villarreal, hasil pertandingan yang diraih di laga ini akan membuat mereka dalam bahaya besar.
Mereka bisa terancam mengalami hal yang sama lagi setelah mengalami kekalahan dalam pertandingan pembuka mereka dari tim Swiss, Young Boys.
Euforia dari kembalinya Ronaldo ke Old Trafford hanya meningkatkan beban Solskjaer untuk bisa meraih trofi pertamanya di United dalam tahun ketiga sebagai manajer.
Solskjaer telah merasakan tujuh kekalahannya di Liga Champions dalam 11 pertandingan.
Solskjaer belum menemukan keseimbangan lini tengah yang tepat untuk membawa beban pertahanan dan kemampuan menyerang timnya.
Dan Solskjaer lebih bergantung pada De Gea saat kunjungan pasukan Unai Emery dengan bek Harry Maguire dan Luke Shaw sedang cedera.
Kembalinya Ronaldo ke Manchester United memungkinkan fan untuk bermimpi melihat MU berjaya lagi.
Tetapi tiga kekalahan dalam empat pertandingan terakhir telah meningkatkan tekanan menjelang laga kandang Liga Champions melawan Villarreal.
Ole Gunnar Solskjaer tidak perlu panik menghadapi laga ini, MU hanya satu poin di belakang pemimpin Liga Premier, Liverpool setelah enam pertandingan.
Tapi ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan bagi Setan Merah, mereka harus menemukan kembali semangat dengan cepat setelah kekalahan atas Young Boys di Liga Champions, tersingkirnya MU di Piala Liga dari West Ham, dan kekalahan dari Aston Villa di Liga Premier.
Satu-satunya hasil yang membuat MU tidak merasakan empat kekalahan berurut-turut adalah kemenangan 2-1 deri West Ham di Liga Premier.
Tetapi itu hanya terjadi setelah penyelamatan gemilang David de Gea saat menggagalkan tendangan penalti di masa injury.
MU memiliki pengalaman buruk melawan Villarreal, saat kalah adu penalti di final Liga Europa musim lalu, hasil yang membuat mereka kehilangan trofi pertama mereka sejak 2017.
United membanggakan skuat yang di atas kertas unggul, termasuk Ronaldo, Edinson Cavani, Bruno Fernandes, Mason Greenwood, Paul Pogba, Jadon Sancho, Anthony Martial, Jesse Lingard, dan Marcus Rashford.
Tetapi tim asuhan Solskjaer masih secara teratur terlihat kurang gereget. United memiliki 28 tembakan dalam pertandingan melawan Villa tetapi hanya empat yang tepat sasaran.
Solskjaer merasa timnya tidak cukup efektif dalam menyerang saat kalah 0-1.
“Ketika kami sampai di sana, keputusan akhir, eksekusi akhir, kualitas operan atau tembakan atau keputusan tidak cukup baik untuk mendapatkan gol,” katanya.
United harus menghentikan catatan buruk ini pada laga melawan Villarreal ini. “Ini pertandingan besar, malam Liga Champions dan kami tahu kami memulai grup itu dengan buruk. Kami akan siap,” kata Solskjaer.
Aaron Wan Bisaka terkena akumulasi dalam pertandingan ini. Marcus Rashford dan Amad Diallo sedang cedera, sedangkan Harry Maguire dan Luke Shaw diragukan bisa tampil.
Di tim tamu, Samuel Chukwueze, Gerard Moreno, Dani Raba, dan Yeremi Pino sedang cedera. Sedangkan Francis Coquelin terkena akumulasi kartu.
Beberapa situs yang mengulas sepak bola telah membuat prediksinya untuk pertandingan ini.
Whoscored dan Sportmole memprediksi laga ini berakhir imbang 1-1, sedangkan Sportskeeda meramalkan MU menang 1-0. (Tribunnews/mba)
LiveOn
Vidio
Hari: Kamis (30/9)
Pukul: 02:00 WIB
Man United vs Villarreal
Laga: Liga Champions
Stadion: Old Traford (Manchester)
Hari: Kamis (30/9) Pukul: 02:00 WIB
Man United (4-2-3-1):
Gea; Telles, Varane, Lindelöf, Dalot; Pogba, Matic; Sancho, Fernandes, Greenwood; Ronaldo
Manajer: Ole Gunnar Solskjaer
Villarreal (4-3-3):
Rulli; Pedraza, Torres, Albiol, Foyth; Trigueros, Parejo, Capoue; Danjuma, Alcacer, Gómez
Manajer: Unai Emery