TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Timnas Italia dan Pelatih Juventus, Andrea Pirlo menjadi satu di antara kandidat yang dipertimbangkan Barcelona untuk menggantikan Ronald Koeman.
Kabar itu dilansir Football Italia sebagaimana dikonfirmasi jurnalis Italia, Alessandro Alciato yang menulis biografi resmi Pirlo.
Diketahui, posisi Ronaldo Koeman di kursi pelatih Barcelona di ambang pemecatan setelah kekalahan telak Blaugrana 0-3 melawan Benfica.
Grafik peforma The Catalans di LaLiga Spanyol juga menurun.
Blaugrana terlempar dari empat besar dan duduk di urutan ke-6 klasemen sementara dengan 12 poin dari enam pertandingan.
Posisi Koeman sebagai pelatih, rawan.
Baca juga: Kejadian Unik Saat Juventus Kalahkan Chelsea, Lukaku Disoraki, Tuchel Ngamuk, De Ligt Nyungsep
Baca juga: Kabar Chelsea, Tuchel Sebut Gol Juventus Itu Mustahil, Chiesa Bantah Punya Masalah dengan Allegri
Dilaporkan, Direksi Barcelona mengadakan pertemuan darurat dengan Presiden Joan Laporta tadi malam untuk membahas posisi pelatih asal Belanda tersebut yang ditunjuk Barcelona pada 2020.
Menurut beberapa laporan, Andrea Pirlo adalah salah satu kandidat yang dipertimbangkan oleh tim Catalan untuk menggantikan Koeman.
Kabar itu dikonfirmasi mantan jurnalis Sky Sport, Alessandro Alciato, penulis otobiografi resmi Pirlo, berjudul ' I Think Therefore I Play' (saya berpikir karena itu saya bermain).
Baca juga: Berita Man United, Bruno Fernandes Panjang-Lebar Minta Maaf, Legenda MU Justru Marah Besar
Adapun Andrea Pirlo dipecat setelah hanya satu musim di Juventus meski kontraknyabaru berakhir pada Juni 2023. Itu adalah musim pertamanya sebagai pelatih profesional.
Di tangan Anderea Pirlo, Juventus gagal memenangkan gelar Serie A untuk sepuluh kali secara beruntun.
Namun Pirlo berhasil membawa Juventus finis di empat besar serta memenangkan Coppa Italia.
Menurut Radio Catalunya, selain Pirlo, mantan gelandang dan pelatih Barcelona Frank Rijkaard juga termasuk di antara kandidat untuk mengambil alih kursi kepelatihan di Nou Camp.
Baca juga: Kabar AC Milan, UEFA Didesak Hukum Wasit Pemberi Penalti Atletico, Ini Profil Cuneyt Cakir
Laporta Marah Besar, Datangi Ruang Ganti
Baca juga: Inggris Krisis Energi, Mobil Mewah Cristiano Ronaldo Tak Kebagian Bensin Meski Sudah Antre 7 Jam
Kekalahan memalukan yang ditelan Barcelona dari Benfica sepertinya telah membuat sang presiden klub, Joan Laporta, marah besar.
Dilansir AS.com, Joan Laporta langsung "blusukan" ke ruang ganti pemain seusai laga.
Presiden klub yang terpilih pada awal tahun ini tersebut turun tangan langsung ke ruang ganti untuk menenangkan para pemain yang sakit hati seusai laga.
Ketika memberi pidato di hadapan para pemain, Laporta memberi optimisme dan menjelaskan bahwa klub punya rencana untuk memperbaiki nasib.
Namun, ada yang janggal dari pidato yang diungkapkan oleh Laporta tersebut.
Baca juga: Kabar PSG, Pujian Guardiola Bukan Buat Lionel Messi, Rebahnya Megabintang Bikin Syok Dunia
AS.com mengabarkan bahwa Laporta sama sekali tidak menyebut nama Ronald Koeman dalam pidatonya tersebut.
Pidato itu dilakukan ketika Ronald Koeman sedang tidak berada di ruang ganti dan melayani pertanyaan para wartawan di luar.
Pidato yang seperti itu seakan menjadi isyarat bahwa Ronald Koeman sudah tidak masuk dalam rencana Laporta sama sekali.
Bukan tidak mungkin, laga kontra Benfica ini akan menjadi yang terakhir bagi Koeman untuk menemani Barcelona dari bangku pelatih.
Sebab, pelatih asal Belanda itu masih harus absen dalam laga lanjutan Liga Spanyol menghadapi Atletico Madrid pada Minggu (3/10/2021) dini hari WIB.
Kewajiban absen itu harus dilakoni karena kartu merah yang ia dapat dalam laga kontra Cadiz pekan lalu.
Baca juga: Berita Milan, Pioli Sebut Wasit Punya Andil Kemenangan Atletico, Bennacer Bingung, Simeone Akui Ini
Barcelona Hancur Lebur
Barcelona hancur lebur di tangan Benfica dalam laga lanjutan Liga Champions, Kamis (30/9/2021) dini hari WIB.
Bertandang di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Barcelona tertinggal melalui gol cepat Darwin Nunez pada menit ke-3.
Gol itu bermula dari umpan lambung Julian Weigl kepada Nunez yang kemudian membobol gawang Barca setelah mengecoh Eric Garcia.
Keunggulan Benfica dengan skor 1-0 itu kemudian bertahan hingga babak pertama berakhir.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Sudah Punya Solusi Lini Tengah, Conor Gallagher Bikin Thierry Henry Terpana
Memasuki babak kedua, Barcelona masih saja kesulitan membongkar pertahanan Benfica.
Benfica malah menggandakan keunggulannya menjadi 2-0 melalui gol Rafa Silva pada menit ke-69.
Rafa Silva mencetak gol dengan memanfaatkan bola rebound hasil penyelamatan Marc-Andre Ter Stegen terhadap upaya gol dari Joao Mario.
Pada menit ke-77, petaka kembali menghampiri Barcelona.
Bek sayap Barca, Sergino Dest, menyentuh bola dengan tangannya ketika mencoba menghadang sundulan Benfica ke arah gawang.
Baca juga: Berita Inter, Inzaghi: Seharusnya Kami Menang Lawan Shakhtar, Skriniar Kecewa Meski Bikin Blok Ajaib
Sang wasit sempat meninjau VAR terlebih dahulu dan kemudian menunjuk titik putih tanda hadiah penalti untuk Benfica.
Darwin Nunez berhasil menuntaskan eksekusi penalti itu secara sempurna ke sisi kiri Ter Stegen.
Pada menit ke-87, Barcelona malah harus kehilangan Eric Garcia karena diusir keluar setelah menerima kartu kuning keduanya.
Ketika wasit meniupkan peluit panjang, laga pun berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Barcelona.
Dengan hasil tersebut, Benfica kini duduk di peringkat ke-2 klasemen sementara Grup E Liga Champions dengan 4 poin.
Sedangkan Barcelona berada di dasar klasemen Grup E tanpa mengoleksi satupun poin dan gol dalam dua laga.
Pada laga pekan pertama Liga Champions, Barcelona juga kalah dengan skor 0-3 dari Bayern Muenchen (oln/Muhammad Respati Harun/SuperBall)