TRIBUNNEWS.COM - Alex Telles berhasil mencetak gol indah saat Manchester United berhasil mengalahkan Villareal dalam lanjutan penyisihan Grup F, Liga Champions pada Kamis (30/9/2021).
Menerima umpan tendangan bebas Bruno Fernandes dari sisi kanan, Telles yang lepas dalam penjagaan langsung menyambut bola dengan tendangan voli kaki kiri yang menghujam ke pojok kiri gawang Villareal.
Alex Telles didatangkan Manchester United dari FC Porto pada musim 2019/2020 dengan mahar 15 juta Euro atau sekitar Rp259 miliar.
Baca juga: Cara Terbaru Solskjaer Tentukan Algojo Penalti Manchester United, Ronaldo atau Bruno?
Baca juga: Manchester United Butuh Konsistensi Cristiano Ronaldo dan David De Gea demi Akhiri Dahaga Gelar
Telles sengaja didatangkan untuk menjadi pelapis Luke Shaw di sisi kiri pertahanan Setan Merah, tetapi, apa yang ditawarkan oleh kemampuan Telles tak hanya soal menjaga pertahanan, lebih dari itu.
Sebagai bek kiri modern, Telles memiliki naluri menyerang yang apik, sebelum bergabung dengan Manchester United, Telles adalah pemain yang rajin menyumbang gol dan assist.
Tetapi, pemain asal brasil ini tidak bagus-bagus amat dalam hal bertahan.
Dilansir Fbref tackles won per pertandingan Telles ada di angka 0.77, shots blocked per pertandingan 0.18, dan dribbled past pertandingan 1.30.
Untuk ukuran pemain belakang itu bukanlah catatan yang bagus, itulah mengapa, Telles lebih banyak duduk di bangku cadangan Manchester United, ia harus menunggu cederanya Luke Shaw untuk mendapat menit bermain lebih.
Melihat hal tersebut, Telles sebenarnya memiliki kans besar untuk mendapatkan tranformasi posisi, kemampuannya dalam menyerang dapat dimaksimalkan Ole untuk membuat serangan United lebih hidup.
Baca juga: Fakta Unik Jelang Chelsea vs Southampton Liga Inggris: Lukaku Ikut-ikutan Werner Bikin Pusing Tuchel
Baca juga: Menilik Kemampuan Pau Torres, Target Transfer Chelsea, Pengganti Pique di Timnas Spanyol
Banyak pemain yang kariernya cemerlang setelah melakukan transformasi posisi, di antaranya adalah David Alaba yang awalnya bermain diposisi bek kiri lalu bertransformasi menjadi bek tengah.
Selain itu, ada juga nama Gareth Bale yang awalnya berposisi sebagai fullback kiri lalu bertransformasi menjadi penyerang sayap.
Pertanyaannya, apakah Alex Telles mampu melakukan transformasi posisi?
Sebagai seorang fullback kiri, Telles memiliki kecepatan layaknya pemain sayap, ia juga memiliki skill olah bola yang mumpuni layaknya pemain brasil lainnya.
Selain itu, kelebihan Telles dibandingkan dengan fullback lainnya adalah kemampuan melakukan tendangan dengan akurasi yang baik.
Dilansir fbref, goals/shot on target per pertandingan Telles selama berkostum United ada di angka 0.50, dengan xG 0.04. Untuk ukuran fullback itu adalah catatan yang mentereng.
Lebih hebat lagi, catatan Telles saat masih berseram FC Porto, di musim 2019/2020, ia mampu mencetak 13 gol dan 12 assist dari 49 pertandingan.
Melihat catatan statistik tersebut, menarik memang jika mendambakan transformasi posisi yang cocok untuk Alex Telles.
Ia memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, bergesernya ia ke posisi yang lebih depan akan membuat perannya lebih maksimal.
Bermodal skill olah bola dan kemampuan passing yang baik, nampaknya Telles tak akan kesulitan untuk merepotkan pertahanan lawan jika dipasang sebagai seorang winger.
Lini depan yang terkadang buntu dan kurang kreatif, mungkin akan terbantu dengan pergerakan seorang Telles dari sisi kiri.
Telles bisa bergerak cepat menusuk dari sisi kanan pertahanan lawan, lalu bisa melepaskan umpan kunci yang disambut oleh striker Manchester United.
Selain itu, kemampuan Telles dalam mengirimkan umpan, dapat dimaksimalkan untuk mengirimkan umpan silang ke lini depan, jelas tujuannya kepada Cristiano Ronaldo yang handal dalam urusan finishing.
Adanya Telles di kotak penalti juga dapat membuka peluang pemain berusia 28 tahun tersebut untuk lebih banyak menyumbang gol.
Bukan tidak mungkin ia dapat mengulangi catatan menterengnya saat masih berseragam FC Porto.
Telles juga memiliki catatan umpan kunci per pertandingan di angka 1.54, itu adalah yang tertinggi dari sederet pemain belakang United.
Jika ia lebih diberi kebebasan bergerak di kotak penalti, kesempatan baginya untuk memberi umpan kunci kepada pemain depan Setan Merah juga akan lebih banyak.
United yang sering mengalami paceklik gol dan miskin kreatifitas dapat memanfaatkan Telles untuk memberi warna baru dalam serangan Setan Merah.
Saat kekalahan melawan Aston Villa contohnya, lini tengah United begitu terkunci oleh kuatnya pertahanan Aston Villa.
Jika Bruno Fernandes dan Paul Pogba terkunci, maka serangan United juga ikut menurun, ketergantungan terhadap dua pemain ini dapat ditutup dari sisi lain.
United bisa memaksimalkan sisi sayap yang diisi oleh Alex Telles, kreatifitas dan pergerakan impresifnya seharusnya bisa memecah kebuntuan United dalam hal menyerang.
Progressive passing distance per pertandingan Telles ada di angka 384.28, sedangkan dribbles completed per pertandingan sebanyak 3.11.
Lagi-lagi catatan Telles menunjukkan bahwa ia adalah pemain dengan agresifitas menyerang yang mumpuni.
Golnya saat melawan Villareal sudah menjadi bukti, performa impresif bersama tim lamanya juga sudah pasti dilihat oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Solskjaer dan stafnya tentu lebih tahu dan paham, apakah Alex Telles mampu dan layak untuk bertransformasi posisi atau tidak.
Yang pasti, sebagai seorang bek kiri, Telles adalah pemain yang luar biasa, kemampuan menyerangnya berada di atas rata-rata bek kiri lainnya.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)