TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan diterpa kabar kurang sedap kala menjalani awal musim 2021/2022 ini.
Nerazzurri harus menghadapi kenyataan mengalami kerugian yang cukup fantastis selama musim 2020/2021 lalu.
Inter Milan mencatatkan kerugian hingga 245,6 juta Euro, atau $285 juta pada musim 2020/2021.
Baca juga: Berita Inter, Inzaghi: Seharusnya Kami Menang Lawan Shakhtar, Skriniar Kecewa Meski Bikin Blok Ajaib
Padahal di musim tersebut, Lautaro Martinez cds mampu keluar sebagai juara Liga Italia.
Mereka berjuang dari tengah hingga akhir musim untuk bisa merangsek ke papan atas secara konsisten.
Skuat yang kala itu diasuh oleh Antonio Conte berhasil mengkudeta AC Milan di saat-saat kritis.
Presiden Inter, Steven Zhang, lantas membawa kabar kurang menyenangkan setelah kesuksesan tersebut.
Baca juga: Pahit Manis Inter Milan Tahan Imbang Shakhtar - Harga Mahal Blunder Inzaghi dan Inkonsistensi Dzeko
Ia memberi alarm pada Nerazzurri untuk tak jor-joran di bursa transfer.
Alasannya, neraca keuangan klub tak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
Zhang juga mendesak pihak klub untuk segera melego beberapa pemain bintang guna mengurangi beban finansial mereka.
Pada akhirnya, Inter mendapat dana sekira 150 juta Euro hasil dari penjualan dua pemain bintang mereka.
Romelu Lukaku dilego ke Chelsea dengan mahar 98 juta Poundsterling.
Sedangkan Achraf Hakimi hengkang ke PSG dengan biaya sekira 50 juta Euro.
Segala penghematan dan penjualan itu belum cukup untuk menutupi kerugian klub yang sangat besar.