News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Mengulik Penyebab Inter Milan Alami Kerugian Hingga $200 Juta di Musim 2020/2021

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Inter Milan berpose sebelum pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Shakhtar Donetsk dan Inter Milan di Stadion Olimpiade di Kiev pada 28 September 2021. Inter Milan tak bisa menghindar dari kerugian besar selama musim 2020/2021 meski sudah melepas beberapa pemain bintang mereka.

Penyebab Utama

Dikutip dari Firstpost, hantaman pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama kerugian besar tim.

Covid-19 membuat operator Liga Italia sempat melarang para suporter untuk hadir ke stadion.

Kebijakan serupa pun diambil di hampir semua liga sepak bola di dunia ini.

Alhasil, pertandinga pun harus digelar tanpa adanya penonton.

Artinya, Inter sama sekali tak mendapat pemasukan yang biasa menjadi lumbung keuangan tim.

"Klub mengalami kerugian yang tidak bisa dihindari sebab tak ada pemasukan di laga-laga kandang," bunyi pernyataan klub.

Padahal di musim yang sama, klub yang identik dengan seorang Javier Zanetti ini juga mencatatkan pemasukan yang cukup besar.

Dana sekira $364,7 juta muncul sebagai laporan pemasukan tim selama musim 2020/2021.

Namun, itu tak cukup untuk menutupi kerugian tim yang sudah menggunung.

Steven Zhang pun memberikan janjinya pada Interristi yang masih setia memberi dukungan.

Ia berjanji akan segera menyeimbangkan neraca keuangan tim dan membangun skuat yang kompetitif.

CEO Inter Milan Giuseppe Marotta, Presiden Inter Steven Zhang dan Manajer Delegasi Inter Alessandro Antonello menghadiri pertandingan sepak bola Serie A Inter Milan vs Sampdoria pada 08 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan. Inter memastikan 'Scudetto' untuk ke-19 kalinya setelah rival terdekatnya Atalanta ditahan imbang 1-1 di Sassuolo pada 02 Mei 2021 lalu. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Senandung Ikrar Kesetiaan Stefano Pioli kepada AC Milan: Merah-Hitam Harga Mati

"Klub secara perlahan memulai tahapan untuk menyeimbangkan neraca keuangan dengan dua tujuan utama."

"Keseimbangan keuangan dan membangun skuat yang kompetitif menjadi tujuan tersebut," lanjut bunyi pernyataan klub.

Sejauh ini, rencana Zhang berjalan cukup mulus.

Di awal-awal musim 2021/2022. Inter Milan berada di peringkat kedua Liga Italia.

Ivan Perisic dan kolega bahkan belum pernah tersentuh kekalahan.

Simone Inzaghi yang masuk menggantikan Antonio Conte sukses mengawal kampanye ambisius Steven Zhang tersebut.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini