Tak berselang lama, Bhayangkara FC meningkatkan serangannya untuk mengejar gol ketertinggalan.
Tepatnya menit 14, Bhayangkara FC hampir membobol gawang Aditya Harlan melalui sepakan Eze dari dalam kotak penalti.
Tembakan keras Eze mengarah ke posisi Aditya yang berdiri untuk menghalaunya.
Kesempatan inipun sukses dimentahkan Aditya yang menjaga gawangnya dari ancaman Eze.
Menit 17, Barito Putera harus mendapat sebuah kerugian karena Rafinha mendapatkan cedera setelah mengalami benturan.
Akibat benturan itu, Rafinha tidak bisa melanjutkan pertandingan dan harus digantikan oleh Ferdiansyah.
Meskipun anak asuh Paul Munster meningkatkan serangannya, Barito Putera juga masih bisa memberi ancaman.
Menit 19, Aleksander Rakic yang di dalam kotak penalti mendapatkan umpan lambung.
Rakic pun langsung menanduknya dan bola masih melambung dari gawang Awan Setho.
The Guardian kembali mendapatkan kesempatan dari tendangan bebas yang berada di sisi kiri kotak penalti Barito Putera pada menit 22.
Renan Silva yang melaju sebagai eksekutor gagal mengarahkan bola karena membentur pagar betis.
Kali ini peluang Bhayangkara FC untuk menyamakan kedudukan lebih besar karena mendapatkan tendangan bebas yang dekat dengan kotak penalti pada menit 25.
Usaha tendangan bebas Renan pun berhasil mengarah ke dalam kotak penalti.
Sayangnya sundulan I Putu Gede gagal mengkonversikan umpan tersebut untuk menjadi gol.