News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Pengorbanan Sandro Tonali di AC Milan, Tahta Mediano, Replikasi Pirlo dan Kecerdasan Ricky Massara

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang AC Milan asal Italia Sandro Tonali melakukan tendangan untuk mencetak gol kedua tim selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Atalanta Bergamo melawan AC Milan di Stadion Gewiss (Stadio di Bergamo) di kota utara Bergamo pada 3 Oktober 2021/Sandro Tonali pewaris tahta peran mediano di AC Milan, pendekatan Andrea Pirlo dan Marco Verratti MIGUEL MEDINA / AFP

Kedatangannya ke AC Milan juga cukup unik.

Sandro Tonali bersama AC Milan (instagram/sandrotonali)

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic: Lebih Tajam di Usia Senja, Pembawa Berkah untuk AC Milan

Inter Milan yang paling terdepan mendatangkan jasa pemain asal Bergamo ini.

Sedangkan AC Milan sedikit terlambat dengan banyaknya masalah di jajaran direksi terutama hengkangnya Boban dan masuknya Ricky Massara.

Arah angin berubah ketika akhirnya Inter Milan justru beralih untuk Stefano Sensi, AC Milan bergerak cepat, dan ambisi Tonali menyamai Pirlo akhirnya terwujud ketika bisa bergabung.

Negosiasi cerdas Paolo Maldini kepada Massimo Cellino, meyakinkan Cellino melepas sang pemain.

Yang menarik di awal musim ini, Sandro Tonali menerima pengurangan gaji dibandingkan musim sebelumnya.

Gajinya berkurang dari 1,6 Juta Euro per tahun menjadi 1,2 Juta Euro musim ini.

Namun, keinginannya berpanji Rossonerri, membuatnya tetap berikrar setia di San Siro.

Tonali diberikan nomor 8 di AC Milan, posisinya berubah-ubah sebelum akhirnya nyaman debagai garda pivot bersama Rade Krunic atau Franck Kessie.

Stefano Pioli selalu turun dengan 4-2-3-1, Tonali sempat beberapa kali diposisikan sebagai teraquartista, namun justru jadi bulan-bulanan lawan.

Ketika dipasang sebagai pivot bersama Kessie, penampilannya membaik, dan nampaknya mengunci satu tempat di lini tengah AC Milan.

Tugas defensifnya adalah menjaga celah antara Calabria dengan Kjaer.

Dengan beberapa tim Italia menggunakan skema 4-3-3 penting bagi Tonali menjaga celah, seperti yang ia tunjukkan ketika berhadapan dengan Sampdoria.

Turun sebagai pemain pengganti, perannya jauh lebih defensif, mematkan Damsgaard dan juga Quagiarella di sisi kanan pertahanan AC Milan.

Ini menjadi regnerasi untuk peran mediano yang mendarah daging di AC Milan, dan tentu saja, Tonali mewarisi tahta tersebut.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini