"Kami pantas kalah, reaksi kami datang terlambat dan kami khawatir karena tak terbiasa kalah dalam dua laga beruntun," sambungnya.
Baca juga: Barcelona Kalah Lagi, Suarez: Nomor dan HP Saya Masih yang Lama, Sindirian untuk Koeman?
Terakhir, Ancelotti menyadari timnya tidak mampu bermain secara terorganisir dalam dua laga terakhirnya musim ini.
Dua kekalahan beruntun pun akhirnya menjadi konsekuensi performa Real Madrid yang tidak terorganisir tersebut.
Ancelotti berharap momen jeda internasional bisa menjadi kesempatan bagi timnya untuk merenungkan raihan minor hasil dua laga beruntun timnya tersebut.
"Rencana kami sudah jelas, tapi saya takkan menjelaskan sekarang apa itu," jujur Ancelotti.
"Tapi memang kami tampak tidak terorganisir dan kami tidak mengontrol bola dengan baik,".
"Sekarang kami memiliki jeda internasional dan kami harus merenungkan mengapa sikap tim berubah cepat dalam waktu seminggu," tanya eks pelatih Chelsea tersebut.
Baca juga: Layaknya Barcelona, Arsenal, dan Liverpool, Angelo Alessio Optimalkan Potensi Persija: Beri Waktu!
Real Madrid pun harus menelan kekalahan perdananya musim ini melawan Espanyol di liga domestik.
Kekalahan melawan Espanyol ternyata juga menodai rekor tandang gemilang yang selama ini diukir Real Madrid.
Rekor tandang milik Real Madrid pun harus pupus di tangan sekelas Espanyol.
Dilansir Opta, sebelum menelan kekalahan melawan Espanyol ternyata Real Madrid belum pernah kalah dalam 18 laga tandang di Liga Spanyol.
Ukiran 12 kemenangan dan 6 hasil imbang menjadi catatan terbaik mereka dalam melakoni laga tandang dalam 18 laga pamungkas.
Baca juga: Liga Spanyol: Hasutan Suarez Larang Xavi Ambil Kendali Barcelona dari Tangan Koeman
Meskipun demikian, Real Madrid masih berhak menduduki posisi puncak klasemen.
Tim berjuluk Los Blancos itu memiliki perolehan poin yang sama dengan Atletico Madrid yakni 17 poin.
Lima kemenangan, dua hasil imbang dan satu kekalahan menjadi capaian dua tim asal Madrid itu sejauh ini.
Real Madrid lebih berhak menduduki posisi puncak lantaran lebih unggul dalam urusan selisih produktifitas gol.
(Tribunnnews.com/Dwi Setiawan)