"Itu sulit sekali untuk mencoba sesuatu yang baru. Pemulihan itu lebih penting," ungkap Pirlo dilansir Football Italia
Jika melihat pada rekam jejak Andrea Pirlo, alasan tersebut sangatlah masuk akal, ia datang sebagai pelatih debutan yang sama sekali belum pernah memiliki pengalaman melatih.
Datang di tim sebesar Juventus dengan keadaan Covid-19 yang sedang ganas-ganasnya, membuat persiapan tim yang dia usung menjadi begitu terhambat.
Dengan skema baru yang diterapkan Pirlo, ia membutuhkan banyak waktu untuk menyesuaikan gaya bermainnya dengan tipikal pemain yang ada di dalam skuat.
Ia datang menggantikan Sarri yang dipecat pada akhir musim. Lalu, dengan waktu yang singkat, mau tak mau ia harus meneruskan kedalaman skuat yang dipilih oleh Sarri.
Ditambah lagi, dengan padatnya jadwal yang ada, membuat para pemain kesulitan untuk menerapkan permainan yang diusung oleh Pirlo.
"Saya belajar banyak. Itu adalah pengalaman saya sebagai seorang pelatih, tapi saat itu sangat intens karena kami memulai musim dengan hanya memainkan satu pertandingan uji coba," kata Pirlo yang kembali dilansir dari Football Italia.
Barcelona sepertinya melihat kejeniusan Andrea Pirlo dari banyak sisi, tak hanya melihat buruknya debut kepelatihan Pirlo di Juventus.
Lebih dari itu, Pirlo adalah sosok jenius yang masih dinantikan kiprah kepelatihannya.
Sangat masuk akal jika tim sebesar Blaugrana berminat untuk mempercayakan kursi kepelatihan barunya ke tangan Andrea Pirlo.
Kesempatan kedua memang seharusnya datang untuk Sang Maestro.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)