Lewat tangan The Special One, Tammy bukan hanya menjadi striker yang ditugaskan untuk mencetak gol.
Lebih dari itu, Mou membuat ia menjadi stiker yang rajin cetak assist dan mampu memberi ruang untuk lini kedua.
Hal itu juga sukses Mou lakukan saat melatih Harry Kane di Spurs.
Di tangan Mou, Kane menjelma menjadi striker serba bisa dengan sumbangan 23 gol dan 14 assist dari 35 pertandingan di Liga Inggris.
Prestasi serupa bisa saja diciptakan oleh Tammy bersama Roma musim ini.
Pemain berpostur 190 cm itu berada dalam 10 besar dengan catatan xG terbanyak, yaitu 3.4.
Sedangkan catatan xA Tammy berada dalam 5 yang terbaik untuk posisi penyerang, xA Tammy berada di angka 1.9.
Total, Tammy Abraham telah menyumbangkan 4 gol dan 3 assist dari 10 pertandingan untuk i Giallorossi.
Dengan xG dan xA Tammy yang mentereng, sumbangan gol dan assistnya juga berpeluang besar akan terus bertambah.
Mourinho benar-benar membentuk sosok penyerang monster dalam diri Tammy Abraham.
Kualitas Tammy memang mumpuni untuk itu, sejak remaja, ia dikenal sebagai pencetak gol ulung di akademi Chelsea.
Tammy saat Remaja
Ketika musim panas 2017, ada 38 pemain Chelsea yang dipinjamkan, satu nama menjadi sorotan, yaitu Tammy Abraham.
Saat itu, Tammy yang berusia 19 tahun, bermain bersama Bristol City, di kompetisi kasta kedua Inggris, Championship.