News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Gavi, Cahaya Baru Barcelona, Suksesor Xavi, Pelengkap Tiga Serangkai Pedri-Nico Gonzalez

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gavi, Pemain Tengah FC Barcelona

TRIBUNNEWS.COM - Gelandang berusia turun dalam starting line-u Luis Enrique dalam pertandingan Italia vs Spanyol di babak semifinal UEFA National League di San Siro, Kamis (7/10/2021) dini hari WIB.

Dia adalah Gavi yang menandai penampilan kedelapan ditahap senior dan debut untuk timnas Spanyol.

Tampil dalam 83 menit pertandigan, Gavi bermain layaknya seorang jendral yang telah kerap turun ke lapangan.

Bagaimana tidak, aksinya di lapangan bisa membuat cahaya untuk Barcelona yang kini tengah meredup sepeninggal Lionel Messi.

Kontrol jarak dekat yang luar biasa, kemampuan berlari dengan bol dan posisional serta kemampuan untuk menemukan ruang terdapat dalam talenta mereka, Gavi.

Baca juga: Menengok Kualitas Yeremi Pino dan Gavi, 2 Wonderkid Debutan Timnas Spanyol

Pemain bernama panjang Pablo Martin Paez Gavira ini tampil gemilang di San Siro, membawanya ke tahap yang lebih tinggi.

Dia tidak gentar dengan lawan dan terkadang tak tersentuh oleh pemain Italia dalam laga tersebut.

"Kami sedang membicarakan kasus langka pada diri Gavi," ungkap Luis Enrique, pelatih Spanyol, dikutip dari BBC.

"Dia bermain di lapangan seolah-olah itu halaman belakanng rumahnya. Dia adalah masa kini dan masa depan tim nasional," jelas mantan pelatih Barcelona itu.

Tampil debut dalam pertandingan ini, Gavi menjadi pemain termuda yang pernah mengenakan seragam La Furia Roja, Spanyol padaa usia 17 tahun 62 hari.

Dia memecahkan rekor yang sebelumnya dibuat oleh Angel Zubieta pada tahun 1936.

Gavi juga melewati rekor rekannya di Barcelona, Ansu Fati yang debut dengan timnas senior pada usia 17 tahun 308 hari.

Baca juga: The Next Cavani Penghancur Barcelona Laris Manis, AC Milan Antre Tanda Tangen Bareng MU

Aksi Gavi Bersama Barcelona (Instagram/Gavi)

Perjalanan Karier Gavi

Berasal dari Los Palacios y Vilafranca dekat Seville, Gavi direkrut Barcelona pada usia 11 tahun dari akademi Real Betis.

Hanya dalam rentang waktu enam tahun, Gavi menunjukkan perkembangan yang begitu pesat saat melawan Italia di San Siro tadi malam.

Barcelona pernah mengunggah video dari kumpulan klip perjalanan Gavi semasa kecilnya dari waktu ke waktu di YouTube.

Video tersebut dibuka dengan cara dia membuka ruang, kemudian sentuhan dengan kaki sebelum mencetak gol dengan jarak dekat dengan kaki kirinya.

Tak hanya handal soal urusan bola bawah, tapi Gavi juga sangat jeli melihat peluang dari bola atas.

Klip berikutnya memperlihatkan hal itu, bagaimana rekannya memberikan umpan lambung di mana Gavi menerobos untuk menyundul bola dan gool.

Perkembangannya yang begitu bagus membuat dirinya tidak perlu berandil dalam level U-17, dia langsung turun di level U-19 di La Masia, akademi Barcelona.

Gavi, Pemain Tengah FC Barcelona (Twitter/Barcafans_)

Dan dia hanya membutuhkan 3 pertandingan untuk tim B Barcelona sebelum akhirnya lulus ke tim utama.

Masalah Barcelona terdokumentasikan dengan baik, kehilangan bintang akademi, seperti Lionel Messi yang bahkan sudah menjadi icon klub.

Barcelona tanpa Lionel Messi bahkan tertatih-tatih dengan penuh penuh perjuangan musim ini.

Dalam periode singkat, Gavi muncul dengan pancaran cahaya terang yang dibawanya.

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman bahkan tidak perlu menunggu lama untuk memberikan ruang kepada Gavi dan menyebutkan, 'dia memiliki tempat di tim ini."

Gavi menjadi emain terbaik dalam laga kandang pertamanya melawan Levante dan menjadi assist pada menit-menit akhir pertandingan untuk menyamakan kedudukan melawan Granada.

Ketenangannya ketika mengeksekusi sebuah kesempatan berhasil dikonversikan oleh rekannya, Araujo menjadi gol.

Dengan latar belakang, nama, dan bakatnya yang luar biasa, tak heran jika banyak orang dengan cepat membandigkanya dengan salah satu lulusan terbaik La Masia, Xavi.

Dan rekan seusianya, Nico Gonzalez yang muncul sebagai pengganti Sergio Busquets dan Pedri dengan permainannya yang atraktif layaknya seorang Andreas Iniesta.

Barcelona punya harapan di masa mendatang, tiga serangkat yang mampu membuat tim Catalan bersinar terang di Eropa bahkan dunia.

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini